Ipda I Gusti Ngurah Astawa Dibacok saat Bubarkan Tawuran, Begini Kondisi Terkininya
Peristiwa nahas dialami Ipda I Gusti Ngurah Astawa saat membubarkan tawuran kelompok pemuda.
TRIBUN-BALI.COM - Peristiwa nahas dialami Ipda I Gusti Ngurah Astawa saat membubarkan tawuran kelompok pemuda.
Ipda I Gusti Ngurah Astawa adalah Panit Reskrim Polsek Tambora.
Saat kejadian, ia berusaha membubarkan tawuran dengan memberikan tembakan peringatan ke atas.
Kapolsek Tambora Kompol Iver Soon Manosoh menjelaskan kronologi anggotanya yang terkena bacokan pelaku tawuran di Tambora, Jakarta Barat.
Awalnya I Gusti Ngurah Astawa memisahkan dua kelompok warga yang tawuran Selasa (12/5/2020) dini hari.
• Meski Kecewa, Momon Satu di Antara Warga yang Putar Balik Tetap Dukung PKM Kota Denpasar
• Info Lengkap PKM Denpasar, Keluar Masuk Kota Denpasar Wajib Tahu Hal Ini
Tawuran tersebut pecah di RT12 RW04, Duri Selatan, Tambora Jakarta Barat.
"Saat itu tim piket buser kami mendapat informasi dari warga Duri Selatan telah terjadi tawuran antara kelompok pemuda di kawasan tersebut," kata Iver dikonfirmasi Kamis (14/5/2020).
Menerima informasi tersebut kemudian piket buser Polsek Tambora yang dipimpin panit reskrim Ipda I Gusti Ngurah Astawa mendatangi lokasi kejadian.
Setibanya di lokasi tim buser berusaha melerai kedua kelompok yang sedang saling lempar batu, botol dan panah.
Bahkan kedua kelompok pemuda saling mengarahkan letusan mercon di antara kedua kelompok tersebut.
Tiba-tiba kelompok pemuda setia kawan terus mendesak ke arah Pangkalan Bemo, Tambora, Jakarta Barat.
Saat itu Panit Reskrim Polsek tambora Ipda I Gusti Ngurah Astawa berusaha membubarkan tawuran dengan memberikan tembakan peringatan ke atas.
Namun hal itu tidak dihiraukan.
Tiba-tiba ada pemuda yang membacok dari arah belakang Ipda I Gusti Ngurah Astawa.
Akibat insiden itu, Panit Reskrim Polsek Tambora mengalami luka bacokan dengan panjang sekitar 12 centimeter (cm) dengan kedalaman sekitar 7 cm.