Begini Cara Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19 untuk Para Pekerja di Sektor Informal
Kondisi dengan serangan Covid-19 memengaruhi kesehatan mental seluruh masyarakat.Tak terkecuali para pekerja, baik di sektor formal maupun informal.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat agar melakukan physical distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Selain itu masyarakat juga di imbau untuk mengenakan masker jika berada di luar rumah, hingga rajin mencuci tangan.
Dari semua imbauan tersebut beberapa masyarakat tidak dapat mengikutinya.
Ada beberapa orang yang tidak bisa melakukan work from home (WFH).
• Digelar Live Siang Nanti, Ini Keistimewaan Tribun Beauty Bersama Miracle Aesthetic Clinic Denpasar
• Antisipasi Penumpukan Kendaraan di Pos Penatih Denpasar, Ini Strategi Pemeriksaan PKM Hari Kedua
• SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Belajar dari Rumah TVRI 16 Mei, Ada Talkshow Ekologi Pangan
Terutama bagi kalangan pekerja informal.
Hal ini bisa menimbulkan tekanan mental tersendiri bagi orang yang sehari-hari masih harus bekerja di luar.
Selain harus menjaga kesehatan diri, mungkin juga memikirkan kondisi keluarganya di rumah agar tidak terkena virus yang tidak diketahui.
Nurul Kusuma Hidayati, Psikolog Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi UGM mengatakan kondisi dengan serangan Covid-19 memengaruhi kesehatan mental seluruh masyarakat.
Tak terkecuali para pekerja, baik di sektor formal maupun informal.
“Orang menjadi cemas, khawatir, takut, was-was, dan sebagainya. Namun demikian, sejatinya hal tersebut adalah reaksi-reaksi normal untuk merespon kondisi yang tidak normal seperti sekarang ini. Pekerja di sektor informal mungkin terlihat lebih berjuang dibandingkan dengan pekerja di sektor formal karena faktor ketidakpastian,” ujarnya saat dihubungi Tribunjogja.com, Kamis (14/5/2020).
Dia menyampaikan, untuk para pekerja di sektor informal beban yang ditanggung memang menjadi lebih berat.
Ketidakpastian akan hari ini dan masa depan, kebingungan, dan sebagainya.
“Jika disangkutkan dengan kesehatan mental, beliau-beliau di sektor informal memang harus lebih waspada jangan sampai keadaan ini mengambil alih emosi dan pikiran kemudian mengakibatkan kesehatan mental kesehatan mentalnya bermasalah,” tambahnya.
Nurul menyebutkan ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental, khususnya bagi pekerja sektor informal.
Pertama, menyusun rencana kegiatan.