Corona di Bali
Pemprov Bali Mulai Buka Pembahasan Persiapan Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19
Cok Ace mengatakan, pembahasan pariwisata new normal pasca pandemi perlu dilakukan mengingat era new normal membutuhkan persiapan yang banyak
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Begitu pula dengan kesehatan, harus ada pelaksanaan rapid test dan swab kesiapan alat pelindung diri (APD) serta keamanan yang meliputi mobilitas orang-orang, termasuk social distancing.
"Kita harus terapkan ini di setiap lokasi, semisal di bandara, dari baru turun para penumpang sudah harus mendapat penanganan mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, selanjutnya dilaksanakan tes apakah rapid atau langsung SWAB, diwajibkan mengenakan masker, disiapkan hand sanitizer dan tempat cuci tangan, dan sebagainya hingga dipastikan benar-benar aman. Inilah yang akan diterapkan dan disusun dalam protokol kesehatan,” rincinya.
Baginya, kesiapan semacam ini seharusnya tak hanya dilakukan di sektor pariwisata, tetapi sepatutnya dilaksanakan untuk semua sektor seperti pendidikan dan perdagangan.
"Kan kita belum tahu kapan dibuka, bagaimana jika seandainya awal bulan Juni Presiden kita sudah membukanya, para siswa sudah diperbolehkan melaksanakan pendidikan, terus bagaimana kesiapan kita di lapangan, bagaimana penerapan pendidikan selanjutnya, proses belajar-mengajar dikelas, bagaimana ruangannya, itu kan harus kita pikirkan juga mulai sekarang," jelasnya.
Ketua BTB, Ida Bagus Agung Partha Adnyana menyampaikan, pembahasan tentang persiapan menyongsong reopening Bali bukan hal yang tabu, mengingat imbauan Presiden juga bahwa masyarakat harus berdamai dengan Covid-19.
Tapi hal tersebut tetap harus diperhitungkan dengan matang, tanpa mengurangi kehati-hatian terhadap penyebaran virus tersebut.
Menurutnya, strategi yang ingin diterapkan bagi sektor pariwisata di era new normal yakni mengetahui potensi market secara jelas.
"Semisal diawal yakni market domestik, begitu pula SOP akan diterapkan, serta menyiasati biaya yang akan dikenakan, dan menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang berkompeten semisal perbankan yang bisa mendukung laju tumbuhnya wisata Bali," jelasnya. (*)