Ngopi Santai

Membaca Keengganan Gubernur Koster

WACANA yang mulai menggelinding hari-hari ini adalah berdamai dengan Covid-19. Beradaptasi dengan karakter si virus yang belum ada vaksin dan obatnya.

Penulis: DionDBPutra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Gubernur Bali sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Wayan Koster 

"Jangan sampai keinginan yang terlalu cepat untuk hidup normal malah membuahkan hasil yang tidak sesuai harapan," kata Dewa Indra sebagaimana ditulis rekan saya jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana.

Dewa Indra menyebut Gubernur Koster telah mempunyai beberapa skema untuk normalisasi Bali.

"Semuanya sudah dibahas skema-skema itu, tapi tentu tidak bisa disampaikan hari ini. Karena hari ini masih fokus dalam pengendalian transmisi lokal," tegasnya.

Pandemi Terlupakan

Semua orang pasti memburu hidup normal sekarang ini setelah hampir tiga bulan terkurung di rumah saja.

Tapi buru-buru hidup normal baru bisa membuat manusia takabur.

Artinya keengganan Gubernur Koster merupakan pilihan sikap yang bijaksana.

Bali jangan sampai salah buka langkah hingga melahirkan masalah yang jauh lebih ruwet.

Saat ini fokus dulu mengurusi Covid-19 terutama mencegah munculnya kasus baru.

Sejenak mari buka lembaran masa lalu pagebluk global.

Pandemi yang terlupakan dalam sejarah adalah flu Spanyol.

Tak banyak dipercakapkan hingga Corona merebak di Wuhan awal 2020.

Ketika Covid-19 menelan korban jiwa hari demi hari, dunia sontak mengenang lagi pandemi terparah satu abad yang lalu.

Persoalannya apakah umat manusia akan belajar dari kegetiran itu ?

Belum tentu kawan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved