Corona di Bali

Target 1200, Hanya 314 Warga Mengikuti Tes Rapid yang Dilaksanakan Dinkes Badung, 12 Reaktif

Tes rapid yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung di Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung ternyata

Shutterstock/Kompas.com
(Ilustrasi) alat rapid test yang digunakan sebagai alat deteksi virus corona, tes covid-19, tes corona. 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNGTes rapid yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung di Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung ternyata belum maksimal.

Pasalnya dari 1.200 warga yang ditarget, hanya 314 warga yang mengikuti rapid test, Rabu (21/5/2020).

Pantauan Tribun Bali di lapangan, tes rapid dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dimulai pada pukul 08.00 Wita dan selesai sekitar pukul 13.30 Wita.

Tes yang dilaksanakan pun terdiri dari tiga pos, yakni yakni Pos Wantilan Pura Puseh, Pos Wantilan Pura Dalem dan Pos Pura Prajapati di Setra.

Namun dari tiga pos yang disediakan, hanya 314 orang yang mengikuti tes rapid hingga selesai.

Pawang Ular: Jangan Pernah Lilitkan Ular Secara Penuh di Leher, Kenali Karakteristiknya

Ada Fitur Keamanan Terbaru, Ini Daftar Ponsel Xiaomi yang Kebagian MIUI 12 Mulai Bulan Depan

Strategi Pikat Wisman Australia agar Memilih Bali untuk Berlibur Pasca Pandemi Corona

“Iya Hasil rapid test hari ini ada 314 warga yang ikut sampai selesai,” ujar I Gusti Agung Alit Naya yang merupakan Koordinator Bidang Pencegahan di Satgas Covid-19 Kabupaten Badung.

Pihaknya mengatakan dari tiga pos yang dilaksanakan tes rapid, Pos Wantilan Pura Puseh ada sebanyak 73 orang yang mengikuti tes.

Begitu juga pada Pos Wantilan Pura Dalem yang mengikuti tes hanya 181 orang dan Pos Pura Prajapati di Setra sebanyak 60 orang.

“Jadi dari target 1.200 orang yang hadir hanya 314 orang. Bahkan yang 314 yang hadir ditemukan 12 reaktif,” bebernya.

Disinggung mengenai data rapid jauh dari target yang ditetapkan, Kepala Seksi Surveilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Badung itu mengatakan semua ini bergantung kesadaran warga.

Pihaknya mengaku tidak melakukan pemaksaan.

BPPT Wujudkan Lima Produk Alat Kesehatan Buatan Lokal untuk Penanganan COVID-19

Trump Salahkan China atas Pembunuhan Massal Akibat Pandemi Covid-19

Update Covid-19: Pasien Sembuh Terus Bertambah, Pasien Positif Juga Masih Terus Bertumbuh

Tes rapid yang dilaksanakan ini guna mencegah terjadinya transmisi lokal yang semakin meluas.

“Kami tidak memaksa, mungkin masyarakat takut jika sudah mengetahui hasilnya. Jadi kami ingin menekankan bahwa hasil rapid  ini tidak bisa digunakan acuan mereka terpapar covid-19. Namun hasil swab dua kali lah yang menentukan,” katanya.

Pihaknya mengatakan untuk mengantisipasi transmisi lokal terjadi, pihaknya mengaku akan melakukan tes rapid yang kedua.

Namun tes rapid yang dilaksanakan akan melihat kesiapan warga yang belum mengikuti rapid hari ini.

“Jadi kami akan lakukan rapid test tahap dua. Namun sebelumnya kami akan melakukan pendekatan kembali dengan aparat setempat dan warga agar mau melaksanakan rapid test yang dilaksanakan dinas kesehatan,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved