Warga Dililit Ular

Gusti Bagus Permana Ternyata Hobi Pelihara Ular Piton Sejak SD, Begini Cerita Saat Lehernya Dililit

Kebetulan ular yang melilit lehernya itu, diberikan oleh kerabatnya yang tinggal di Lingkungan Banjar Pande di Kelurahan Semarapura Kelod Kangin

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Gusti Ngurah Bagus Permana (16) saat ditemui di kediaman sederhananya di Jalan Ratna, Lingkungan Kemoning, Kelurahan Semarapura Kelod, Jumat (22/5/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA- Gusti Ngurah Bagus Permana (16), tampak masih lemas saat ditemui kediaman sederhananya di Jalan Ratna, Lingkungan Kemoning, Kelurahan Semarapura Kelod, Jumat (22/5/2020). 

Wajahnya tampak  bengkak, dan matanya pun masih lebam.

Gusti Ngurah Bagus Permana (16) mengaku menyukai reptil sejak kecil.

 Selama ini ia memang hoby memelihara ular jenis piton.

Ahli Epidemiologi Unair: Herd Immunity Paling Tepat Digunakan dalam Praktik Vaksinasi

Sempat Pingsan Karena Leher Dililit Ular Piton, Gusti Ngurah Bagus Akan Jalani Bayuh Oton

109 Tenaga Medis Mogok Kerja Saat Pandemi Virus Corona, Bupati Ogan Ilir: Kita Cari yang Baru

" Biasanya hanya pelihara ular piton," ujar siswa kelas VIII di SMP N 1 Semarapura itu.

Dikediamannya, tampak beberapa kandang ular yang sudah kosong.

Semua ular yang ia pelihara sudah diberikan ke orang lain.

Kebetulan ular yang melilit lehernya itu, diberikan oleh kerabatnya yang tinggal di Lingkungan Banjar Pande di Kelurahan Semarapura Kelod Kangin.

" Itu ular baru tangkapan tiga hari lalu, paman saya yang memberinya," ungkapnya dengan suara pelan.

Ia pun mengaku tidak ingat secara pasti, bagaimana keadaanya saat dililit ular.

Yang ia ingat, saat mengendarai sepeda motor ia sempar berhenti di seputaran jalan Kresna, karena lehernya dililir ular dengan begitu kuat.

Ketika ia hendak melepasnya, lilitan ular itu semakin kuat.

 Lalu setelah tersadar, ia sudah berada di rumah sakit.

" Yang sayang ingat, saat itu lilitan ularnya sangat kuat sehingga saya berhenti," ujarnya.

Setelah mengalami peristiwa itu, ia pun masih trauma dan belum tau apakah kedepannya akan memelihara ular lagi.

Hydroxychloroquine Pernah Diklaim Bisa Atasi Covid-19, Ternyata Obat Ini Miliki Efek Samping Serius

Indonesia Masih dalam Status Keadaan Darurat Bencana Nasional

Ini Tips Memilih Masker Motor yang Aman Saat Pandemi Covid-19

"Saya belum tau," ungkap anak yang juga aktif di komunitas pecinta reptil di Klungkung tersebut. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved