Hacker Klaim Dapatkan Data 2,3 Juta Pemilih pada Pemilu 2014, Begini Tanggapan KPU
jutaan data kependudukan milik Warga Negara Indonesia (WNI) diduga bocor dan dibagikan lewat forum komunitas hacker.
TRIBUN-BALI.COM - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Aziz menanggapi soal temuan kebocoran 2,3 juta data pemilih yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial.
Akun media sosial Twitter @underthebreach.mengungkap jutaan data kependudukan milik Warga Negara Indonesia (WNI) diduga bocor dan dibagikan lewat forum komunitas hacker.
Data itu diklaim sebagai data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2014.
Menurut Viryan, temuan kebocoran 2,3 juta data pemilih itu hanya klaim yang bersangkutan.
• Ramalan Zodiak 23 Mei 2020, Keuangan Cancer Dalam Kondisi Buruk, Aquarius Jangan Terlalu Boros
• Ini 4 Sikap Positif yang Perlu Dimiliki Saat Hadapi Pandemi Covid-19, Sikap Menghargai Hingga Empati
• Tidak Mudik Lebaran, Akankah Pengaruhi Kesehatan Jiwa? Ini Kata Dokter Kejiwaan
Pihaknya bersama pihak-pihak terkait berupaya menelusuri informasi tersebut.
"Jumlah DPT Pilpres 2014 tidak sampai 200 juta, melainkan 190 juta," tutur Viryan, Jumat (22/5/2020).
Dia mengungkapkan, data yang ditampilkan akun itu adalah soft file Data Pemilih Tetap pada Pemilu 2014 dalam format pdf.
Soft file itu telah dikeluarkan kepada publik dan bisa diakses secara terbuka sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.
Sifat keterbukaan itulah yang membuat DPT saat Pilpres 2014 bisa diunduh (download) per TPS.
Namun, data tersebut tidak seluruhnya dibuka.
"Untuk memenuhi kebutuhan publik (data) bersifat terbuka," jelasnya.
Menurut akun @underthebreach, peretas mengambil data dari situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 2013.
Data DPT 2014 yang dimiliki sang hacker disebut berbentuk file berformat PDF.
Data itu berisi sejumlah informasi, seperti nama lengkap, nomor kartu keluarga, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tempat dan tanggal lahir, alamat rumah, serta beberapa data pribadi lainnya.
Sebelumnya, akun @underthebreach juga sempat mengungkap kasus kebocoran data 91 juta pengguna Tokopedia beberapa waktu lalu.
• 6 Drakor Terbaik yang Dibintangi So Ji Sub, Ghost Hingga Master’s Sun
• Travel Gelap Bawa Lima Pemudik dari Bali Kena Razia PSBB Malang Raya, Mobilnya Ditahan
• 19 Puncak Tertinggi di Dunia ada di Himalaya, Berikut 17 Fakta Unik Dunia