Tidak Mudik Lebaran, Akankah Pengaruhi Kesehatan Jiwa? Ini Kata Dokter Kejiwaan

Pada Lebaran tahun ini, Pemerintah melarang masyarakat untuk mudik. Beberapa persyaratan pun harus dipenuhi bila seseorang ingin meninggalkan sebuah

Gambar oleh Hamed Mehrnik dari Pixabay
Foto ilustrasi seseorang yang sedang stres dan duduk di taman 

TRIBUN-BALI.COM— Pada Lebaran tahun ini, Pemerintah melarang masyarakat untuk mudik. Beberapa persyaratan pun harus dipenuhi bila seseorang ingin meninggalkan sebuah kota.

Tidak terjadinya tradisi mudik di tahun ini, tentu membuat kita merasa ada sesuatu yang kurang. Terlebih, tradisi mudik ini sudah dijalani turun-temurun.

Lalu, akankah hal ini memengaruhi kesehatan jiwa?

Dokter kejiwaan, dr. Andri SpKJ, FAPM, melalui bincang-bincang bersama "Gue Sehat" di akun Instagram-nya secara khusus menjelaskan tentang persoalan ini.

Hingga Jumat Pagi, Tim Gabungan Belum Berhasil Temukan Nelayan yang Hilang di Pantai Water Blow

Pilih Nanas Muda atau Tua? Tips Memilih Nanas untuk Selai Isian Kue Nastar

Resep Asli Belanda, Ini Fakta Unik Kastengel dan Nastar, Kue Kering yang Selalu Hadir Saat Lebaran

Hal yang ditakutkan, bersamaan dengan mudik, seseorang yang terinfeksi akan membawa dan menyebar virus ke kampung halamannya.

"Apalagi kalau orangtua kita berumur tua, itu lebih rentan,” kata Andri. Andri memahami, perbedaan tidak adanya tradisi mudik, mungkin akan dirasa berat oleh banyak orang.

“Nah itu sebagian orang mungkin tidak bisa diterima, makannya saya bilang di awal untuk menerima dulu keadaan di awal,” ujarnya. Dia meminta masyarakat untuk menjalani larangan mudik dengan ikhlas agar tak memengaruhi kesehatan jiwa.

"Asalkan kita ikhlas, kita menjalaninya dengan baik, enggak akan ada pengaruhnya,” kata dia.

“Tapi kalau kita merasa bahwa kita ini melakukannya tidak ikhlas, kita tidak pengin, kita menahan ya, malah jadinya kita jadi akan kurang baik, tidak sehat untuk kitanya,” imbuhnya.

Bagus Kahfi Berharap Bisa Dipanggil Shin Tae-yong Perkuat Timnas U20 di Piala Dunia 2021

Di-PHK Karena Corona, Karyawati Ini Ingin Diajak Nikah

Ini Sederet Drakor Lee Min Ho yang Cocok Ditonton Saat Lebaran, Apa Kamu Sudah Pernah Menontonnya ?

Supaya bisa ikhlas, Andri mengatakan, ikhlas juga harus diterapkan saat kita akan memberi kepada orang lain.

Dengan kita tidak pulang kampung di masa Lebaran tahun ini, Andri berharap masyarakat bisa merasakan ikhlas seperti saat memberi sesuatu untuk orang lain.

"Saat ini sedang tidak bisa pulang kampung, kita berharap kita, dalam kondisi ini, memberikan hal yang sangat penting bagi kita."

"Misalnya, tidak ketemu orangtua, saudara, ikhlas saya tidak mendapatkan itu, demi kesehatan dan segera melewati pandemi ini,” ujar dia.

“Dengan begitu kita akan berasa lebih baik. Ini tidak hanya untuk orang lain, tapi untuk diri kita,” lanjut dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidak Mudik, Akankah Pengaruhi Kesehatan Jiwa?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved