Pengusaha Dorong Bali Segera Bangun Bandara Bali Utara
Pihaknya beralasan bahwa jumlah penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai sudah sangat maksimal.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Eviera Paramita Sandi
Untuk bertahan di era ini, menurutnya perlu ada dua bandara di Bali agar supply dan demand tetap bertemu.
"Perlu disadari bahwa supply Bali itu sudah mature dan memenuhi demand 20 juta tersebut. Untuk bertahan, Bali perlu 2 bandara agar supply dan demand tetap bertemu," ungkap dia.
Di sisi lain, ia menambahkan bahwa Bandara di Bali Utara yang merupakan bandara yang akan dibangun oleh swasta tanpa sepeserpun dana dari APBN atau APBD.
Ia mempertanyakan kemauan pemerintah yang sampai saat ini terkesan masih mengambang terkait rencana pembangunan tersebut.
"Disisi lain juga bandara utara merupakan bandara swasta. Apa concern pemerintah? Swasta hanya butuh tanda tangan ijin. Sepeser pun pemerintah tidak keluar uang," tegasnya.
Menurutnya, pemerintah pusat melalui Menteri Perhubungan harus segera mengeluarkan menunjukkan lokasi pembangunan tersebut.
"Tapi perekonomian Bali bisa terselamatkan dan lebih tersebar. Menhub harus segera mengeluarkan penunjukan lokasi. Jangan terlalu banyak di politisasi. Kehidupan 4 juta penduduk Bali jadi taruhannya," tutupnya. (*)