Listrik Padam Tiga Jam, Gardu PLN di Ubud Gianyar Ternyata Meledak Karena Dimasuki Ular
Warga Banjar Tebesaya, Peliatan, I Nyoman Astana mengatakan, gardu meledak sekitar pukul 20.00 Wita sampai 23.00 Wita.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Eviera Paramita Sandi
“Penyebabnya karena ular masuk dalam gardu,” ujar Billy.
Menurut Billy, permasalahan akibat ular bukan hal baru.
Dimana hal ini sering terjadi saat musim hujan.
Dia menduga ular masuk kesana karena mencari tempat teduh dan hangat.
Seperti biasanya, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan memasang jaring pengaman.
“Kejadian seperti ini sering terjadi, biasanya kami antisipasi dengan memasang jaring, supaya ular tidak bisa masuk ke dalam gardu,” tandasnya.
Kehebohan karena ular bukan kali ini saja terjadi.
Beberapa waktu yang lalu seorang pemuda bernama Gusti Ngurah Bagus Permana (16), Remaja asal Jalan Ratna, Lingkungan Kemoning, Kelurahan Semarapura Kelod, terbaring lemah di ruang UGD RSUD Klungkung, Kamis (21/5/2020).
Ia akhirnya sadarkan diri, setelah sebelumnya pingsan karena lehernya sempat dililit ular piton yang ia bawa ketika melintas di seputaran jalan Kresna, Semarapura, Klungkung, Bali.
Dari informasi yang dihimpun Tribun Bali, kejadian Gusti Ngurah Bagus dililit ular piton terjadi sekira pukul 11.00 Wita.
Saat itu Klungkung masih diguyur hujan gerimis, dan beberapa warga di Jalan Kresna melihat Gusti Ngurah Bagus Permana melintas mengendarai sepeda motor Honda Supra DK 8593 AE.
Remaja itu mengendarai sepeda motor dengan satu tangan, karena tangan kirinya memegang kepala ular piton.
Sementara badan ular dililitkan dilehernya.
Ketika sampai di depan Pura Dalem Majapahit, Bagus Permana sempat memarkir sepeda motornya dengan posisi standar tengah, lalu tiba-tiba langsung jatuh terlentang.
" Ketika itu anak itu sudah terkapar dipinggir jalan, namun sepeda motornya masih terdongkrak (standar tengah) dalam keadaan hidup," ungkap saksi disekitar TKP, I Ketut Sukadana, Kamis (21/5).