Corona di Bali

Nekat Bikin Kerumunan di Tengah Pandemi Covid-19,Tujuh Orang Warga Diamankan Polresta Denpasar

"Iya, kami sedang bahas sekarang," kata Kasat Reskrim Polreta Denpasar, Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya

Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Aksi sahur terakhir yang digelar warga RT 5 Kampung Jawa di kawasan Masjid Baiturahmah Jl Ahmad Yani Denpasar, Sabtu (23/5/2020) pukul 03.00 wita dini hari. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Polresta Denpasar masih membahas tindak lanjut langkah apa yang akan dilakukan terhadap aksi sejumlah warga Kampung Jawa, Jalan Ahmad Yani, Denpasar yang menggelar acara keramaian di tengah pandemi covid 19.

Sebelumnya, Polresta Denpasar telah mengamankan 7 orang yang diduga inisiator acara tersebut

"Iya, kami sedang bahas sekarang," kata Kasat Reskrim Polreta Denpasar, Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (25/5/2020) pagi.

Aksi membangunkan warga di sahur hari terakhir bulan ramadhan itu digelar oleh puluhan warga kampung Jawa Sabtu (23/5/2020) pukul 03.00 wita dini hari di kawasan Masjid Baiturahma, Jalan Ahmad Yani, Denpasar.

Menkes Rilis Protokol Pencegahan Covid-19 bagi Aparat Keamanan, Begini Isinya

Terungkap, Satu Hal yang Buat Inter Milan Gagal Datangkan Lionel Messi

Kenali Penyebab Tekanan Darah Tinggi pada Orang Dewasa dan Anak-anak

Aksi tersebut ternyata viral di media sosial. Banyak netizen Bali protes.

 Mereka membandingkan dengan pawai ogoh-ogoh yang sebelumnya dilarang ketat diadakan di Bali.

Begitu juga aksi ngaben massal di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, yang berbuntut panjang, sementara aksi kerumunan yang digelar di Kampung Jawa hanya berakhir dengan permintaan maaf.

Atas viralnya video aksi tersebut, Polresta Denpasar pun bergerak cepat dengan mengamankan sejumlah warga kampung jawa.

Waktu itu, puluhan warga kampung jawa telah diminta menyampaikan permohonan maaf ke publik atas aksi yang mereka lakukan.  

Tak cukup sampai disana, ada 7 orang yang diamankan dan diperiksa lebih lanjut di Polresta Denpasar

Tujuh orang tersebut, di antaranya  DWA selaku pemukul bedug, BJ juga pemukul bedug, AKR selaku pemukul bedug, RN juga selaku pemukul bedug, SF selaku pemukul bedug dan pembawa smuke asap, SR yang mengunggah video di media sosial, dan RW salah satu saksi yang ikut berkumpul

Adapun dari interogasi pihak kepolisian, kronologi kejadian tersebut yakni, Pada hari Jumat sekitar pukul 20.00 Wita,  AN dan pemuda dari RT 5 Gang Pura Pasek lingkungan Wanasari sedang berkumpul di depan showroom Indomobil di jalan A Yani Denpasar.

Sekitar Pukul 02.30 Wita, AN menyuruh HS untuk mengambil bedug yang di simpan di rumah kosong depan Mushola.

Peneliti Singapura Temukan Fakta Baru Covid-19, Pasien Positif Tak Lagi Tularkan Virus,Ini Syaratnya

Garuda Indonesia Pastikan Pelayanan Penumpang Sesuai Protokol Kesehatan

Ini 7 Drakor Romantis yang Mengangkat Kisah Dokter hingga Koki, Apa Kamu Sudah Pernah Menontonnya ?

 Setelah pemuda berkumpul kurang lebih 30 orang, selanjutnya mereka bergerak membangunkan warga untuk sahur berkeliling sampai di depan Masjid BaiturRahma.

Di sana sudah ada beberapa anak muda yang sudah berkumpul dan menyanyikan lagu sahur yang diiringi bedug.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved