Terungkap, Satu Hal yang Buat Inter Milan Gagal Datangkan Lionel Messi
Kengototan Inter Milan mendatangkan Messi diungkapkan secara langsung oleh mantan direktur teknik klub berjuluk La Beneamata tersebut, Marco Branca
TRIBUN-BALI.COM - Klub Serie A Italia, Inter Milan, rupanya pernah berjuang keras untuk mendatangkan mega bintang Barcelona dan timnas Argentina, Lionel Messi.
Kengototan Inter Milan mendatangkan Messi diungkapkan secara langsung oleh mantan direktur teknik klub berjuluk La Beneamata tersebut, Marco Branca.
Branca pernah memegang jabatan penting di jajaran manajemen Inter Milan pada periode 2002-2014.
Selama kariernya di manajemen Inter Milan, Branca banyak berurusan dengan kebijakan transfer pemain yang dijalankan La Beneamata.
• Kenali Penyebab Tekanan Darah Tinggi pada Orang Dewasa dan Anak-anak
• Peneliti Singapura Temukan Fakta Baru Covid-19, Pasien Positif Tak Lagi Tularkan Virus,Ini Syaratnya
• Diduga Hendak Curi Sesari, Pria Ini Kabur Tinggalkan Sepeda Motor Dan KTP di Sekitar Lokasi
Salah satu rencana ambisius Inter Milan adalah mendatangkan Lionel Messi pada 2008.
Branca mengungkapkan bahwa saat itu Inter Milan sangat ingin memboyong Messi ke Giuseppe Meazza.
Bahkan, demi bisa mendapatkan tanda tangan Messi, La Beneamata siap melakukan apa saja, termasuk memecahkan rekor transfer dunia.
"Ya, kami berusaha mendatangkan Leo (Messi), tetapi dia tidak ingin meninggalkan Barcelona," kata Branca kepada Libero, seperti dikutip dari Goal.
Salah satu faktor yang menjadi penyebab kegagalan transfer Messi adalah pemain berjuluk La Pulga itu tidak tertarik dengan kontrak menggiurkan yang ditawarkan Inter Milan.
"Dia merasa bersyukur berada di Barcelona. Uang tidak selalu menjadi hal yang utama," tutur Branca.
Rencana Inter Milan untuk mendatangkan Messi tersebut dibenarkan oleh mantan presiden La Beneamata, Massimo Moratti.
"Messi adalah pemain impian semua orang, tetapi dia tidak akan meninggalkan Barcelona. Dia masih yang terbaik di antara semuanya," ucap Moratti.
Meski gagal mendatangkan Messi, dua tahun kemudian Branca membayarnya dengan menggaet pemain-pemain penting seperti Samuel Eto'o, Diego Milito, dan Wesley Sneijder yang menghasilkan gelar treble winners bagi Inter Milan pada musim 2009-2010.
• Garuda Indonesia Pastikan Pelayanan Penumpang Sesuai Protokol Kesehatan
• Ini 7 Drakor Romantis yang Mengangkat Kisah Dokter hingga Koki, Apa Kamu Sudah Pernah Menontonnya ?
• Tersangka Pengunggah Postingan FB Ancaman Bom Bali Terancam 6 Tahun Penjara Dan Denda Rp 1 Miliar
Branca lantas membocorkan rahasia kesuksesannya di bursa transfer pemain, salah satunya ketika menukar Zlatan Ibrahimovic dengan Samuel Eto'o yang saat itu masih bermain untuk Barcelona.
"Kami mendatangkan pemain yang marah karena mendapatkan penolakan dari klub lamanya," tutur Branca.
"Ibra mengatakan kepada kami bahwa dia tidak ingin lanjut bermain di Inter. Kami menempatkan dia di daftar jual dan mencari pengganti yang ideal, lalu kami mendapatkan Eto'o," ucap Branca.(*)