Corona di Bali

Yayasan BAWA Beri Makan Ratusan Anjing Liar Terdampak Covid-19 di Pesisir Pantai Sanur Denpasar

Yayasan Bali Animal Welfare Association (BAWA) tergerak untuk memberikan makanan terhadap anjing-anjing liar tersebut.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Putu Supartika
Pemberian makanan kepada anjing liar oleh Yayasan BAWA di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Akibat dampak Covid-19, semua daerah pariwisata yang berada di pesisir pantai lumpuh.

Tak ada wisatawan, restoran, tempat makan juga ikut tutup.

Hal ini berdampak pada keberadaan anjing liar di daerah tersebut yang terancam kelaparan.

Oleh karenanya, Yayasan Bali Animal Welfare Association (BAWA) tergerak untuk memberikan makanan terhadap anjing-anjing liar tersebut.

Satu Keluarga di Desa Pemuteran Buleleng Terkonfirmasi Positif Covid-19

Lima Manfaat Tempe Mulai dari Cegah Osteoporosis, Kolesterol Hingga Turunkan Gula Darah

Empat Makanan Pemicu Timbulnya Jerawat yang Harus Dihindari

Dimulai pada awal Mei 2020, hingga kini sudah ribuan anjing liar di pesisir pantai diberikan makan gratis.

Kegiatan ini dilakukan setiap hari dengan menyasar lokasi yang berbeda.

Seperti halnya, Selasa (26/5/2020) sekitar pukul 15.00 Wita, beberapa orang relawan Yayasan BAWA memberikan makanan anjing di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar.

Sebelum ke Pantai Matahari Terbit, pihaknya memberikan makanan anjing di Pantai Padanggalak, Kesiman, Denpasar.

Di Pantai Padanggalak sebanyak 65 ekor anjing diberikan makan, sementara di Pantai Matahari Terbit, 50-an ekor anjing juga diberikan makan.

"Karena adanya wabah Covid-19 ini, kami jadi khawatir dengan kehidupan anjing liar ini. Apalagi tidak ada tamu, resto semua tutup, kan kasian anjing tersebut tidak dapat makan, makanya kami lakukan gerakan ini di daerah pesisir yang dijadikan tempat wisata," kata dokter hewan dari Yayasan BAWA, dr. Rai Arniasih.

Untuk daerah Denpasar, pemberian makanan untuk anjing ini dilakukan seminggu dua kali.

Sasarannya mulai dari Pantai Padanggalak, Pantai Matahari Terbit, Pantai Sanur, Pantai Sindhu, hingga Pantai Mertasari.

Untuk pemberian makan anjing kali ini, pihaknya membawa 10 kg nasi, 1 sak makanan anjing kering, 5 kg daging ayam dan telur.

Semua makanan tersebut dicampur dan diisi dengan air kaldu.

BREAKING NEWS Pemasang Patung Nyi Roro Kidul di Pantai Waterblow Muncul, Ini Pengakuannya

Banyak Anak-anak Tertular Covid-19 dari Orang Dewasa, Begini Kata Jubir Pemerintah

Luangkan Waktu untuk Istirahat, Cara Tetap Produktif Saat Work From Home

"Kami punya 4 tim yang bergerak. Nanti tim ini menyebar, dan rata-rata setiap hari satu tim membawa porsi makanan sekian. Dan untuk pemberian makannya juga rata-rata satu tim itu bisa menyasar di atas 100 anjing," katanya.

Selain melakukan pemberian makan anjing liar di daerah Denpasar, pihaknya juga menyasar Karangasem, Klungkung, Gianyar, Badung hingga Canggu, dan daerah Lovina Singaraja.

"Yang populasi anjingnya paling banyak kan di daerah Gianyar, Denpasar dan Badung. Kalau daerah lain tidak terlalu. Kalau di Denpasar bisa sampai 100 ekor lebih, kalau di Karangasem di bawah itulah," katanya.

Selain dikarenakan dampak Covid-19, khusus untuk pemberian makan anjing liar di daerah Gunung Agung, Karangasem telah dimulai sejak Gunung Agung mulai erupsi pada 2017 lalu.

Dan hingga kini program tersebut masih tetap berjalan di Gunung Agung.

"Untuk jumlah yang dilibatkan semua pegawai di BAWA yang sebelumnya kan kami punya program sterilisasi anjing, namun karena Covid maka dialihkan ke program ini semua," katanya.

Selain memberikan makan untuk anjing liar, selama Covid-19 ini Yayasan Bawa juga melaksanakan program ambulance untuk hewan, juga adopsi hewan khususnya anjing.

Anjing yang terlantar atau anjing buangan diambil dari jalanan, kemudian dirawat mulai dari dibersihkan, diobati, diberikan obat cacing, divaksinasi rabies sehingga benar-benar anjing tersebut steril.

"Setelah steril baru kami carikan orang yang mau benar-benar memelihara agar jangan sampai malah ditelantarkan lagi," katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved