BREAKING NEWS Air Laut di Perairan Jembrana Meluap, Kini Hanya 10 Meter dari Jalan

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Gelombang pasang terpantau tinggi di perairan Jembrana, Bali.

Ombak tinggi terpantau di perairan Desa Pengambengan, Kecamatan Negara.

Pantauan Tribun Bali di lapangan, luapan air laut menerjang perairan Pengambengan, terutama di Banjar Ketapang Lampu.

Ombak menerjang hingga membuat pohon cemara udang yang ditanam oleh nalayan ikut terhempas.

Bukan itu saja, air laut yang biasanya berjarak 200 meter dari jalan, saat ini hanya kurang dari 10 meter dari jalan.

Hal itu membuat para nelayan mengguring perahunya ke tepian dan mengawasinya.

Bahkan diikat juga di pohon pohon sekitaran pantai.

Sebab, hingga saat ini sekitar pukul 13.11 Wita, terjangan ombak masih terjadi dan membawa sampah-sampah seperti ranting kayu dan pelepah kelapa dan sampah lainnya.

Salah seorang warga, Naf'an atau akrab disapa Aan mengaku, sejak pukul 10.00 Wita, air sudah tinggi meskipun belum terjadi gelombang tinggi.

Air mulai berangsur-angsur sejak pukul 09.00 Wita, saat nelayan mulai pulang dari melaut.

"Pokoknya mulai sudah besar dan menerjang sampai ke tepian mulai jam setengah 12 (11.30 Wita) sampai jam 1, ini dah (pukul 13.00 Wita) masih besar," ucap Aan, Rabu (27/5/2020).

Aan menyebut, bahwa ada sekitar 50 perahu nelayan yang sudah ditepikan oleh warga.

Saat ini warga dan nelayan juga terus berjaga-jaga mengingat ombak yang belum surut hingga saat ini.

"Ya dijaga takutnya kan ombak besar terjadi lagi. Dan ini nunggu surut soalnya kan sampai nutupin jalan warga," bebernya. (*).