Hujan Deras Guyur Jembrana Berjam-Jam, Tanah di Penyaringan Longsor

Tanah longsor terjadi sepanjang kurang lebih 10 meter dengan ketinggian 5 meter, menyebabkan halaman rumah warga, I Putu Agus Marta Ariyusnanda tertim

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Tanah longsor di wilayah Jembrana, Kamis (28/5/2020) kemarin. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Hujan deras mengakibatkan tanah longsor, Kamis (28/5/2020) kemarin.

Mulai pukul pukul 13.30 Wita hingga sore hari, hujan lebat terjadi di Kecamatan Mendoyo.

Kejadian tanah longsor sendiri terjadi di Banjar Tibu Beleng Kelod, Desa Penyaringan.

Tanah longsor terjadi sepanjang kurang lebih 10 meter dengan ketinggian 5 meter, menyebabkan halaman rumah warga, I Putu Agus Marta Ariyusnanda tertimbun material longsoran.

Kades di Kediri Ungkap Sosok Pengelola Akun @danunyinyir yang Unggah Video Porno Mirip Syahrini

Kronologi Kasus George Floyd, Diinjak hingga Meninggal karena Uang Palsu Senilai Rp 294 Ribu

Kerusuhan Meletus di Minnesota AS, Setelah Pria Kulit Hitam George Floyd Tewas di Tangan Polisi

"Ya kejadian kemarin tanah longsor. Dan nihil korban jiwa maupun material," ucap Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana, Jumat (29/5/2020).

Selain kejadian longsor, hujan deras kemarin juga mengakibatkan luapan air selokan di wilayah Lingkungan Baler Bale Agung dan Lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegalcangkring.

Luapan itu menyebabkan terendamnya rumah warga dan menutup jalur dari simpang Klampuak menuju SMPN 4 Mendoyo.

"Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa maupun materiil, mengingat di wilayah tersebut rutin terjadi banjir apabila hujan lebat," jelasnya.

Di Tengah Covid-19, Trafik Data XL Axiata Naik 25 Persen

Resmi, Ke Bali via Bandara Ngurah Rai Per 29 Mei 2020 Wajib Bawa Surat Keterangan Negatif Covid-19

Eko menuturkan, bahwa selain itu juga terjadi banjir akibat luapan air selokan di Banjar Kaleran Kauh, Desa Yehembang yang mengakibatkan tertutupnya akses jalan penghubung Banjar Wali dengan Banjar Kaleran Kaja.

Kemudian, luapan air selokan hingga ke jalur utama Denpasar-Gilimanuk depan Anjungan Cerdas Rambutsiwi, juga terjadi.

"Hingga sekarang kami tetap monitor untuk kejadian akibat hujan deras kemarin," bebernya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved