Polda Bali Cek Arus Balik Lebaran 2020 di Gilimanuk dan Ketapang

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Arus Balik Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah sudah mulai sejak beberapa hari lalu.

Polda Bali beserta jajaran Polres Jembrana melakukan pengecekan arus balik di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.

Terutama menyangkut penyekatan dan pengetatan antisipasi penyebaran Covid-19.

Pengecekan pemeriksaan dilakukan Karo Ops Polda Bali, Kombespol Djoko Prihadi didampingi Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, Kamis (28/5/2020) kemarin pagi.

Pengecekan dilakukan Polda Bali dan Polres Jembrana mulai pukul 10.10 Wita, dengan koordinasi di ruang VVIV ASDP Gilimanuk.

Selain Karo Ops, pengecekan diikuti Dir Samapta Polda Bali Kombes Pol I Wayan Pinatih, Dir Lantas Polda Bali Kombes Pol Wisnu Putra, Dansat Brimob Polda Bali Kombes Pol Ardiansyah Daulay.

Karo Ops Polda Bali, Kombespol Djoko Prihadi menuturkan, pemeriksaan pada pos sekat Banyuwangi agar dilaksanakan dengan baik.

Sehingga masyarakat yang akan masuk Bali, namun tidak melengkapi diri dengan ketentuan agar dikembalikan.

Ia juga meminta petugas rapid test yang ada di Gilimanuk disiapkan minimal 10 - 15 orang, dimana saat ini hanya disediakan dua orang petugas di masing masing pos rapid test.

"Untuk masyarakat yang dinyatakan reaktif positif agar dari Gugus Tugas menyediakan ambulans untuk tindakan yang lebih baik. Dimana ketika reaktif dikembalikan ke daerah asal maupun menuju rumah sakit yang dituju. Serta tetap bersinergi dengan petugas di Ketapang," ucapnya.

Ia mengaku, koordinasi terpadu untuk menyikapi situasi pandemi Covid-19 ini, dengan perlengkapan sesuai edaran Gugus Tugas Nasional dan Gubernur.

Yang pada intinya masyarakat masuk Bali dalam keadaan sehat serta mengantisipasi adanya kerumunan masyarakat yang datang atau masuk Bali terutama di Gilimanuk.

• Perketat Arus Balik ke Denpasar, Tak Bawa Hasil Rapid Test dan Surat Keterangan Langsung Dipulangkan

• Antisipasi Arus Balik, Gugus Jembrana Kerjasama Dengan ASDP Gilimanuk Perketat Pelabuhan

"Dimana protokol kesehatan tetap dilakukan, yakni tetap mempertimbangkan physical distancing," imbuhnya.

Sementara itu, Manager ASDP Gilimanuk Windra Soelistyawan mengatakan, guna menaati aturan physical distancing pihaknya telah berkoordinasi dengan para pengusaha kapal.

Para pengusaha dalam pengisian muatan hanya diberikan 50 persen dari kapasitas muat kapal.