Traffic Light Jalan Raya Ngurah Rai Jembrana Mati Sejak Lima Hari Lalu

Traffic light (TL) di Jalan Raya Ngurah Rai Kecamatan Jembrana, Bali, mati sejak lima hari lalu

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Traffic light Jalan Raya Ngurah Rai Jembrana, Bali, mati diperkirakan sejak Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, Minggu (24/5/2020) lalu. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Traffic light (TL) di Jalan Raya Ngurah Rai Kecamatan Jembrana, Bali, mati sejak lima hari lalu.

Pantauan Tribun Bali, padamnya traffic light di Jalan Raya Ngurah Rai ini sudah terjadi sejak Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, Minggu (24/5/2020) lalu.

Traffic light Jalan Raya Ngurah Rai ini sebagai penanda bagi pengguna jalan dari Jalan Hasanuddin menuju kawasan Jalan Pulau Sumba.

Traffic light di perempatan itu mati di semua arah, baik ke utara-selatan maupun barat-timur.

Untuk pengendara mesti berhati-hati saat melajukan kendaraannya di jalan ini.

Sebab, dari arah berlawanan, bisa saja terjadi hal yang tidak diinginkan.

Sejauh pemantauan, memang belum pernah terjadi kejadian tabrakan, namun tetap saja mengkhawatirkan bagi pengguna jalan.

Kepala Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan Jembrana, I Made Maharimbawa mengatakan, matinya traffic light Jalan Raya Ngurah Rai memang telah terjadi beberapa hari ini.

Polda Bali Cek Arus Balik Lebaran 2020 di Gilimanuk dan Ketapang

Kontak dengan Pasien Covid-19 Meninggal Asal Lumajang, Hasil Swab Test Enam Warga Jembrana Negatif

Ini dikarenakan persoalan panel sambungan kabel ada yang rusak.

Pengakuannya, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan pada Kamis (28/5/2020) kemarin.

"Kemarin sudah dicek sama teknisi dan anggota, ada panel yang harus diganti. Teknisi minta waktu dari Denpasar," ucapnya, Jumat (29/5/2020) ketika dikonfirmasi Tribun Bali.

Maharimbawa mengaku, traffic light Jalan Raya Ngurah Rai itu sudah berusia cukup tua.

Sudah ada sekitar 15 tahun dan belum pernah diganti.

Karena menyangkut masalah panel, maka saat ini pihaknya masih menunggu teknisi dari Denpasar.

Soal anggaran yang akan dikeluarkan, ia belum mengetahui berapa nominal yang akan dikeluarkan pemerintah.

"Kami belum tahu, karena memang menunggu dari teknisi Denpasar," bebernya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved