Virus Corona

Resmi Stop Sumbangan, Berikut Deretan Kekecewaan Presiden AS terhadap WHO

"Hari ini kami memutus hubungan kami dengan Organisasi Kesehatan Dunia dan mengalihkan dana ke lembaga-lembaga lainnya di seluruh dunia

Editor: Wema Satya Dinata
(AFP / NICHOLAS KAMM)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump 

TRIBUN-BALI.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah memutus hubungan dengan menghentikan sumbangan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait penanganan Virus Corona (Covid-19), dalam jumpa pers Sabtu dini hari.

Trump menuding WHO telah menjadi organisasi boneka China.

"Hari ini kami memutus hubungan kami dengan Organisasi Kesehatan Dunia dan mengalihkan dana ke lembaga-lembaga lainnya di seluruh dunia yang lebih pantas dan lebih membutuhkan bantuan kesehatan mayarakat," kata Trump, seperti dikutip dari Reuters (30/5/2020).

Keputusan ini menjadi salah satu upaya Trump untuk “menghukum” Tiongkok yang menurutnya terlalu mendominasi WHO khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 100.000 warga Amerika.

Penerapan New Normal untuk PNS Resmi Berlaku Mulai 5 Juni 2020, Ini Aturan Lengkapnya

Update Virus Corona di Denpasar: Bertambah Satu Orang Kasus Positif Covid-19 Akibat Transmisi Lokal

Bea Cukai Ngurah Rai Selenggarakan Kelas Kepabeanan Secara Daring Ditengah Pandemi Covid-19

Menurut Trump, dunia menderita sebagai akibat dari kecerobohan pemerintah Tiongkok.

 “Tiongkok telah memicu pandemik global yang memakan 100.000 nyawa warga Amerika,” lanjut Trump.

Dia juga menuduh Tiongkok telah menekan WHO untuk mengelabui dunia terkait virus corona.

 Padahal, iuran Tiongkok ke WHO hanya US$ 40 juta, sementara AS membayar 10 kali lipat lebih dari angka itu (US$ 450 juta per tahun),” ujar  Trump.

Menurut Trump, WHO juga telah gagal memenuhi tuntutan reformasi yang dia ajukan lewat surat tertanggal 18 Mei kepada Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Surat Trump itu memberi batas waktu 30 hari bagi WHO untuk berkomitmen pada reformasi.

Tuding Trump, para pejabat China  telah abai atas  kewajiban melapor tentang virus corona kepada WHO, saat virus pertama kali ditemukan oleh otoritas China.

Penyetopan sumbangan dana dari Amerika Serikat bisa berefek berat karena WHO tengah terlibat dalam penanganan pandemi yang melanda ratusan negara.

Ancaman  Trump mengakhiri hubungan dengan WHO bukan kali pertama.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya juga telah mengirim surat ultimatum ke WHO untuk melakukan reformasi mendasar  atau akan kehilangan pendanaan dan keanggotaan Amerika sekaligus.

Seorang Pria di India Menuntut Google Maps & Menuduh Aplikasi Itu Penyebab Masalah Perkawinannya

Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini, Film Aksi Laga John Wick: Dendam Pembunuh Bayaran

Benarkah Pakaian dan Sepatu Membawa Virus Corona Masuk ke Dalam Rumah?

Trump bahkan menyebarluaskan salinan surat tersebut di akun Twitter miliknya.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved