Jadi Peluang bagi New Comer, Berikut Prediksi Perubahan Bisnis Kuliner di Era New Normal
terdapat empat perubahan yang perlu diantisipasi dengan adanya perubahan pola kehidupan dan bisnis makanan dan minuman.
Ketiga, shifting in the mindset of food safety and resource.
Kata dia, orang akan cenderung memperhatikan bagaimana kebersihan makanan dan keamanan dari produk yang akan dibelinya.
"Mereka akan lebih ingin mengetahui dari mana asal makanan, sehat atau tidak, nutrisinya, dan lainnya," tutur Adhi.
• Bersiap Hadapi New Normal, Berikut Resep Mudah untuk Bekal Dibawa ke Kantor
• Buka Rekening Khusus untuk Menabung, Inilah Tips Bebas Finansial di Usia Muda
Keempat, berkaitan dengan shifting in brand loyalty. Pada perubahan ini, orang cenderung tidak melihat merek atau brand dari produk makanan minuman.
Menurut Deden, brand akan menempati posisi kedua atau ketiga dalam hal yang dicari konsumen.
"Karena sekarang, konsumen lebih memikirkan ketersediaan.
Begitu mereka membeli barang tidak tersedia, mereka tidak mikir merek apa, langsung mencari yang ada saja.
Tapi mereka juga akan memikirkan safety, kalau tidak safety, mereka tidak akan membeli," jelasnya.
Hal tersebut, ungkap Deden, akan menjadi tantangan tersendiri bagi brand yang sudah memiliki nama.
Namun di sisi lain akan menjadi peluang bagi new comer.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Prediksi Perubahan Bisnis Kuliner di Era New Normal"