Diduga Depresi, Nenek Usia 68 Tahun Ditemukan Gantung Diri di Kandang Babi, Polres Bangli Olah TKP

Jenazah yang bersangkutan ditemukan di belakang rumah, tepatnya di sebuah kandang babi.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Polisi ketika melakukan olah TKP di kandang babi milik Ni Wayan T. Senin (1/6/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Musibah gantung diri kembali terjadi di Bangli.

Kali ini, musibah tersebut diketahui di Banjar Abuan Kangin, Desa Abuan, Susut.

Musibah bunuh diri dialami oleh seorang nenek berusia 68 tahun bernama Ni Wayan T.

Jenazah yang bersangkutan ditemukan di belakang rumah, tepatnya di sebuah kandang babi.

Dokter Residen Tularkan Covid-19 ke Mertua dan Anak, Kembali Muncul Transmisi Lokal di Klungkung

WHO: Perokok Tembakau dan Sisha Berisiko Tinggi Sebabkan Kematian Jika Terpapar Covid-19

Begini Pengakuan Dwi Sasono Konsumsi Ganja dalam Sebulan Terakhir saat Masa Pandemi Covid-19

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi mengungkapkan, musibah tersebut diketahui pada hari Senin (1/6/2020) sekitar pukul 06.00 wita.

Bermula saat seorang warga bernama I Nyoman Punduh hendak memberi makan ternak sapi di kebun belakang rumah.

 Namun ia justru mendapati nenek T dalam posisi menggantung di kandang babi miliknya.

"Mendapati hal itu, saksi berteriak memanggil dua warga lain untuk membantu menurunkan korban dan memberi pertolongan pertama. Namun setelah berhasil diturunkan dan dicek kondisinya, korban telah dalam keadaan meninggal dunia," ungkap AKP Sulhadi.

Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polsek Susut guna mendapat penanganan lebih lanjut.

Polisi selanjutnya melakukan olah TKP dan tim medis Puskesmas Susut II melakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh pelaku.

Berdasarkan pemeriksaan tim medis, ditemukan sejumlah tanda kematian akibat bunuh diri.

"Tim medis juga menyebut kejadian kurang lebih 3 jam yang lalu dari hasil pemeriksaan pada 08.30 wita. Sementara berdasarkan olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi, motif korban (pelaku) melakukan bunuh diri diduga kuat karena depresi akibat mengalami sakit menahun (sesak nafas dan batuk)," tandasnya

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Menu Dessert Nanti Malam, Resep Puding Buah Nata De Coco Enak dan Lembut, Yuk Coba Masak di Rumah!

4 Makanan Ini Bisa Mencegah Kanker Payudara, Ikan Salmon Memiliki Asam Lemak Omega 3 yang Tinggi

Mengenal Antifa, Kelompok yang Dituduh Donald Trump Sebagai Provokator Kerusuhan di Amerika

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di sini.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved