Corona di Bali
Gang di Gianyar Dijaga Ketat Pasca Pedagang Jajanan Positif Covid-19
Kelurahan Samplangan, Gianyar langsung memperketat penjagaan gang tempat pedagang jajanan keliling, pasca hasil test swab-nya dinyatakan positif
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BLI.COM, GIANYAR – Kelurahan Samplangan, Gianyar, Bali, langsung memperketat penjagaan gang tempat pedagang jajanan keliling, di Lingkungan Selat, pasca hasil test swab-nya dinyatakan positif Covid-19, oleh Satgas Covid-19 Gianyar.
Prajuru dan aparat setempat pun telah dikerahkan untuk memeriksa mobitas warga di kawasan tersebut.
Namun, meskipun mendapat penjagaan ketat, masyarakat setempat masih bisa beraktivitas seperti biasa.
Akan tetap, setiap warga wajib menaati protokol kesehatan Covid-19, yakni memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri.
Penjagaan ini dilakukan oleh warga setempat, prajuru dan Bhabinkamtibmas Samplangan.
Kepala Lingkungan Selat, I Ketut Widarta mengatakan, akses masuk ke rumah warga positif Covid-19 melalui Gang Kaja Kauh Selat.
Dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona, pihaknya bersama warga dan Bhabinkamtibmas melakukan penjagaan di gang ini.
• Pedagang Keliling di Gianyar Positif Covid-19, Kasus di Gianyar Kembali Melonjak
• BREAKING NEWS: Satu Pedagang Positif di Pasar Pemeregan Denpasar, Jalan Gunung Kawi & Raung Ditutup
Penjagaan dilakukan dari pagi hingga malam.
Terkait aktivitas warga di seputaran lokasi tersebut, pihaknya tidak memperlakukan isolasi.
“Aktivitas warga masih seperti biasa. Tapi wajib memakai masker dan bagi warga yang keluar masuk gang ini, wajib mencuci tangan dan memakai hand sanitizer,” ujarnya.
Menurut Widirta, penjagaan ini dilakukan warga secara bergantian, puncaknya hingga pukul 21.00 Wita.
Di atas jam tersebut, pihaknya melarang masyarakat keluar masuk ke gang tersebut, kecuali ada urusan sangat penting.
“Penjagaan ini akan dilakukan selama dua pekan. Setelah itu, jika masih dibutuhkan penjagaan ketat, maka akan dilajuntkan. Tapi kami berharap situasi di lingkungan kami bisa kembali normal,” tandasnya.
Widiarta mengatakan, pasca adanya warga yang positif Covid-19, sebanyak 20 orang warga yang pernah kontak dekat dengan pasien sudah menjalani rapid test.
Pihaknya pun bersyukur hasil dari 20 orang tersebut non reaktif.
“Astungkara, semuanya non reaktif,” tandasnya.
(*)