Corona di Bali
Orangtua Tidak Perlu ke Sekolah, Gianyar Ubah Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru SD dan SMP
Dampak pandemi covid-19 yang masih melanda, menyebabkan Dinas Pendidikan (Disdik) Gianyar, mengubah sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Jika itu dikalikan, maka total siswa yang tertampung di SMP Negeri sebanyak 6.239 siswa. Sehingga ada sebanyak 1.753 siswa yang tidak bisa masuk sekolah negeri.
Namun, jika nanti siswa yang tidak tertapung ini menuntut agar bisa masuk negeri, maka pihaknya masih memiliki skema cadangan, yakni mengubah jumlah rombel menjadi 181 dengan jumlah siswa per rombel sebanyak 40 orang, sehingga siswa yang tertampung menjadi 7.240 orang.
“Tetap ada sisa siswa yang tidak tertampung di negeri. Jika orangtua tetap memaksa, kami juga tidak bisa menolak, dan kami tetap berusaha agar semua siswa bisa masuk negeri."
"Bukan kami mengesampingkan swasta. Tapi kalau memang tuntutan orangtua siswa, kami wajib memenuhi karena kami wajib memberikan pendidikan yang layak untuk para siswa,” tandasnya.
• UPDATE COVID-19: 143 Orang Masih dalam Perawatan di Bali - 7.637 Orang Telah Sembuh di Indonesia
• Beberapa Fenomena Alam Akan Terjadi Minggu Ini: Mulai Konjungsi Planet sampai Purnama Strawberry
Tidak Ada MOS Fisik
Kepala Disdik Gianyar, Wayan Sadra meminta secara tegas pada sekolah di Kabuaten Gianyar, supaya jangan sampai ada kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) dalam bentuk fisik atau perploncoan.
Semua kegiatan MOS harus dilakukan di dalam ruangan dalam bentuk telekonfren, yang diutamakan adalah pendidikan karakter atau budi pekerti.
Telekonfren ini, kata dia, diharapkan dalam bentuk online, artinya tidak ada perkumpulan siswa.
Namun jika hal ini tidak bisa diwujudkan, Sadra juga tidak menyalahkan jika kegiatan ini ditiadakan, guna mengantisipasi penyebaran covid-19.
“Saya minta, jangan sampai ada MOS fisik. Bukan hanya karena corona, tapi seandainya pun saat ini corona sudah hilang, saya tetap meminta agar MOS dilakukan di ruangan, memberikan memberikan pemahaman budi pekerja dan pembentukan karakter siswa dalam bentuk seminar-seminar,” tandasnya. (*)