Menteri Pertahanan AS Tentang Kebijakan Trump Kerahkan Militer Hadapi Demo Kematian George Floyd
Ia menegaskan, penggunaan pasukan militer untuk penegakan hukum dalam menahan protes jalanan saat ini tidak diperlukan.
TRIBUN-BALI.COM - Menteri Pertahanan AS Mark Esper menentang penggunaan kekuatan militer untuk menghalau aksi demonstrasi di AS seperti apa yang diinginkan Presiden Donald Trump.
Hal itu disampaikan Mark Esper dalam keterangan pers, Rabu (03/6/3030) waktu setempat.
Ia menegaskan, penggunaan pasukan militer untuk penegakan hukum dalam menahan protes jalanan saat ini tidak diperlukan.
Dilansir dari Associated Press (AP), Esper mengatakan, mengacu pada Undang-Undang Pemberontakan yang berlaku di Amerika Serikat, memungkinkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menggunakan militer tugas aktif untuk penegakan hukum dalam menahan protes jalanan.
• Login www.pln.co.id atau Kirim Pesan WhatsApp, Dapatkan Token Listrik Gratis PLN Bulan Juni 2020
• Momentum Hari Lahir Pancasila, Undiksha Distribusikan Bantuan APD ke Kodim 1609/Buleleng
• Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Kamis 4 Juni 2020: Akan Ada Penayangan Film Pendek di Malam Hari
Esper mengatakan, UU Pemberontakan menyatakan, penggunaan pasukan militer bisa diajukan di Amerika Serikat “hanya dalam situasi yang paling mendesak dan mengerikan.”
Esper menyatakan, “Kami tidak berada dalam situasi seperti itu sekarang.”
Undang-Undang Pemberontakan telah dibahas karena Trump telah menyatakan akan menggunakan militer untuk memadamkan protes dan kekerasan di kota-kota AS seminggu terakhir.
Esper telah mengizinkan pergerakan beberapa unit Angkatan Darat yang aktif ke pangkalan-pangkalan militer di luar ibu kota negara, tetapi mereka belum dipanggil untuk bertindak.
Tepat sebelum Esper berbicara, Trump mengambil langkah penyebaran besar-besaran pasukan Garda Nasional (National Guard) dan petugas penegak hukum federal ke ibu kota negara.
Trump mengatakan, ia menawarkan model represif kepada negara tentang cara menghentikan kekerasan yang menyertai beberapa protes nasional.
Argumentasi Trump
Trump berargumen bahwa unjuk kekuatan besar-besaran bertanggung jawab mengatasi protes di Washington dan kota-kota lain agar menjadi lebih tenang dalam beberapa hari terakhir.
Ia mengulangi kritiknya terhadap gubernur yang belum mengerahkan Garda Nasional mereka sepenuhnya.
“Anda harus memiliki kekuatan yang dominan,” kata Trump kepada Fox New Radio, Rabu.
• Ramalan Zodiak Cinta 4 Juni 2020: Sagitariius Mengalami Masalah, Asmara Capricorn Menggembirakan
• Cara Mengubah Cerpen atau Novel Menjadi Naskah Drama, Ini Jawaban Belajar dari Rumah SD Kelas 4-6
• Ada Pengenalan Drama untuk Siswa SD Kelas 4-6, Ini Jadwal Belajar dari Rumah TVRI 4 Juni 2020
“Kami membutuhkan hukum dan ketertiban.”