Pelaku Semprot CCTV dengan Pilok Hitam, Percobaan Pembobolan ATM BPD Bali di Desa Bantas Tabanan
Sebuah mesin ATM BPD Bali di Desa Bantas Tabanan dirusak oknum, Kamis (4/6/2020)
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Sebuah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik BPD Bali di Kantor Kas Bantas, Banjar Bantas Tengah Kaja, Desa Bantas, Kecamatan Selemedeg Timur, Tabanan, Bali, dirusak oleh oknum, Kamis (4/6/2020).
Pelaku mengelabui petugas dengan menyemprot CCTV di TKP dengan cat pilok agar jejaknya tak terlihat.
Polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih mendalam dan berkoordinasi dengan BPD Bali untuk mengetahui apakah ada uang yang hilang.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 06.10 Wita, oleh seorang karyawan bank setempat, Ida Bagus Gede Surya (52), saat hendak mengambil uang di ATM tersebut.
Ketika ia masuk ke ATM tersebut, ternyata sudah mesinnya sudah dalam keadaan rusak.
Merasa ada yang aneh, ia kemudian mendokumentasikan kondisi mesin dalam keadaan rusak tersebut dengan ponsel miliknya.
Setelah itu ia melaporkannya ke Kantor Cabang Pembantu (Capem) di Bajera, Selemadeg, Tabanan.
Mendapat laporan peristiwa mesin ATM dirusak, kantor cabang langsung menindaklanjutinya dengan melaporkan ke Polsek Selemadeg Timur.
Menerima laporan peristiwa tersebut, personel Polsek Selemadeg Timur dibantu Unit Identifikasi dan di-backup Satreskrim Polres Tabanan terjun ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
Hasil dari olah TKP sementara masih belum diketahui uang yang hilang.
Sebab, masih menunggu teknisi ATM untuk mengecek mesin ATM dan memastikan apakah ada uang yang hilang.
Modus yang digunakan pelaku yaitu menyemprot kamera CCTV di TKP dengan cat pilok warna hitam.
Setelah itu pelaku masuk ke ruangan ATM, lalu mengelas mesin ATM yang diperkirakan menggunakan gas asitelin (gas karbit) dan memakai gas pendorong oksigen.
Untuk sementara polisi masih terus melakukan penyelidikan.
Akibat kejadian ini mesin ATM untuk sementara masih belum bisa digunakan.
"Saat ini tim kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut," kata Kapolres Tabanan Baru Maricoristy P S Siregar saat dikonfirmasi, Kamis (4/6/2020).
Dia melanjutkan, pihak kepolisian juga sedang memastikan apakah ada uang yang hilang.
Sebab, untuk mengetahuinya membutuhkan tim teknisi dari BPD Bali.
"Untuk uang ada yang hilang atau tidak kami masih menunggu pengecekan dari tim teknisi bank," tandasnya.
(*)