Corona di Bali
BREAKING NEWS: Sembilan Warga Positif Covid-19, Lalulintas di Jalan Meduri Denpasar Dibatasi
Desa Adat Sumerta bersama Kelurahan Sumerta melakukan pembatasan lalilintas masyarakat di Jalan Meduri Denpasar.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ady Sucipto
Laporan wartawan Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Desa Adat Sumerta bersama Kelurahan Sumerta melakukan pembatasan lalilintas masyarakat di Jalan Meduri Denpasar.
Pembatasan lalu lintas ini dilakukan setelah adanya sembilan warga di Gang IIIA Jalan Meduri yang positif terjangkit Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19
I Made Agus Setiawan, Pacalang Desa Adat Sumerta yang berjaga di persimpangan Jalan Meduri-WR Supratman, menegaskan bahwa bahwa pihaknya tidak melakukan penutupan di Jalan Meduri, tetapi hanya pembatasan lalilintas.
"Cuma kalau tidak berkepentingan baru kita tolak," tuturnya saat diwawancarai oleh Tribun Bali.
• Sembuh, Enam Pasien PDP dan Covid-19 di Jembrana Dipulangkan
• 3 Dokter Positif Covid-19, RSUP Sanglah Akan Perketat Kebijakan Protokol Kesehatan
• BREAKING NEWS - Pedagang Positif Covid-19, Diskes Rapid Test Pengunjung dan Petugas Pasar Galiran
Bagi masyarakat yang tidak berkepentingan atau hanya sekadar lewat untuk menuju ke wilayah lain, dimohon agar berlalulintas melalui jalan lainnya.
Sementara bagi masyarakat yang tinggal di Jalan Meduri dan mereka yang membawa kebutuhan logistik, tetap diperkenankan untuk masuk ke wilayah tersebut.
Masyarakat dan pengirim logistik yang masuk tetap harus memakai masker dan diupayakan tetap menjaga jarak.
Sebelum melakukan penutupan, antara Kelurahan Sumerta dengan Desa Adat Sumerta, termasuk Pecalang sudah melakukan koordinasi.
Penutupan dilakukan mulai dari 3 Juni 2020 hingga 14 hari ke depan.
Namun dirinya mengakui, meski ada pembatasan ini, masih ada saja masyarakat yang bandel untuk tetap bersikukuh lewat di Jalan Meduri.
Bagi mereka yang membandel, pihaknya pun tidak bisa memberikan sanksi, kecuali hanya sebatas teguran lisan.
Pihaknya mengaku telah berupaya semaksimal mungkin agar masyarakat tidak resah, terlebih sembilan orang tersebut kini sudah mendapatkan perawatan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Udayana (Unud)
Selain dilakukan penutupan, wilayah di Jalan Meduri juga setiap haru dilakukan penyemprotan disinfektan. "Setiap hari juga disemprot, nanti sore juga disemprot (disinfektan)," tuturnya.
3 Dokter Positif Covid-19, RSUP Sanglah Perketat Protokol Kesehatan
