Ekonomi Tumbuh 2,9 Persen Saat Pandemi Covid-19, Politisi Gerindra Sebut Tim Ekonomi Jokowi Pahlawan
"Tim ekonomi Presiden Joko Widodo harus kita kasih penghargaan dan merupakan pejuang dan pahlawan bagi masyarakat."
Melalui Instagram @smindrawati, Sri Mulyani mengaku bersyukur dialog ini bisa terlaksana.
"Karena saya berkesempatan menyampaikan secara pribadi rasa kagum saya, penghargaan yang
setinggi-tingginya."
"Dan terima kasih sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat profesi/asosiasi di bidang
kesehatan."
"Atas dedikasi, pengorbanan, dan risiko yang dihadapi dalam menghadapi pandemi COVID-19 di garis
terdepan," ujarnya, Sabtu (23/5/2020).
Selain itu, dia juga mengungkapkan rasa sedih dan prihatin yang mendalam untuk para tenaga medis yang gugur dalam melaksanakan tugas menyelamatkan nyawa korban Covid-19.
"Sebagai Menteri Keuangan, saya memiliki tanggung jawab dan andil di dalam formulasi kebijakan," ucap Sri Mulyani.
Karenanya, eks Direktur Ppelaksana Bank Dunia itu menambahkan, akan berusaha sebaik mungkin untuk mendengarkan berbagai pandangan.
"Mendengar pandangan dan aspirasi di luar domain fiskal yang memiliki dampak terhadap keuangan negara," tuturnya.
Defisit Jadi 6,27 persen
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, akan ada tambahan dari alokasi belanja negara Rp 106,3 dari Perpres Nomor 1 Tahun 2020.
Di dalamnya termasuk tambahan-tambahan subsidi untuk UMKM Rp 34,2 triliun, diskon listrik dari 3 bulan menjadi 6 bulan, dan bansos tunai yang diperpanjang hingga Desember.
"Karena itu, APBN akan mengalami defisit sebesar Rp 1.028,5 triliun atau 6,27 persen."