Corona di Indonesia

Kronologi Tiga Orang Dalam Satu Keluarga di Surabaya Meninggal: Ortu PDP, Ibu Hamil Positif Covid-19

satu keluarga di Surabaya yang terdiri dari ayah, ibu dan anak meninggal dunia dalam status pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien positif Covid-19.

Editor: Ady Sucipto
pixabay.com
Ilustrasi Rumah Sakit (RS). 

Karena belum juga sembuh ditambah mengalami sesak napas, kakak DW dibawa ke Rumah Sakit PHC Surabaya.

Di sana kakak DW dinyatakan positif Covid-19.

Saat kakaknya dirawat, DW juga disibukkan mengurus ibunya yang juga sakit saat perayaan Idul Fitri, 24 Mei 2020.

Ibu DW kemudian dibawa ke Rumah Sakit RKZ Surabaya dan diputuskan untuk rawat jalan dan melakukan isolasi mandiri.

"Besoknya tanggal 25 Mei, ayah saya yang punya penyakit diabetes dan jantung juga ikut sakit," aku DW.

Pada 29 Mei 2020, ayah dan ibunya dibawa ke Rumah Sakit Islam Surabaya dan diisolasi di satu ruang perawatan.

Saat itu, ayah DW tiba-tiba kehilangan kesadarannya dan mengalami diare.

Sementara, ibu DW mengalami meriang, batuk, dan sesak nafas.

Sehari setelah menjalani perawatan di rumah sakit tersebut, DW harus menerima kenyataan pahit bahwa ayahnya meninggal dunia pada Sabtu (30/5/2020).

Sementara, pada Selasa (2/6/2020) ibu DW juga meninggal menyusul ayahnya.

"Ayah dan ibu saya belum sempat di-swab, jadi statusnya PDP," ujarnya.

Meski demikian, DW tak menampik bahwa keluarganya terpapar virus corona.

Namun, ia keberatan bila ibu dan ayahnya dianggap meninggal karena positif Covid-19.

DW mengaku pasrah atas apa yang terjadi pada keluarganya karena semua merupakan takdir dari Tuhan.

DW juga mengingatkan kepada siapapun agar tidak meremehkan Covid-19.

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved