Corona di Bali
Sebanyak 19.968 Rapid Test Ludes untuk Screening di Pelabuhan Gilimanuk
Screening Covid-19 di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, sejak (5/4/2020) lalu sudah menghabiskan sebanyak 19.968 alat rapid test.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Screening Covid -19 di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, sejak (5/4/2020) lalu sudah menghabiskan sebanyak 19.968 alat rapid test.
Belasan ribu alat rapid test itu digunakan untuk pemantauan orang masuk Bali melalui pintu masuk wilayah Bali bagian Barat.
Rapid test diketahui menghabiskan belasan ribu itu terhitung hingga Rabu (3/6/2020).
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, belasan ribu rapid test itu ditujukan kepada sopir dan kernet, khususnya mereka yang membawa logistik dari Jawa menuju Bali, melalui Pos Pelabuhan Gilimanuk.
• Polsek Kintamani Bentuk Posko Siaga Bencana, Antisipasi Terjadinya Bencana Alam
• Garuda Indonesia Luncurkan Layanan Pengiriman Barang Berbasis Aplikasi Digital
• Mengacu Protokol Kesehatan Covid-19, Komsos Kodam IX/Udayana Tahun Ini Dilaksanakan Bak New Normal
Dari belasan ribu itu, sebanyak 58 alat kepada peserta rapid test menunjukkan hasil reaktif.
"Ada sopir atau kenek yang dikembalikan ke Jawa dan juga dikembalikan ke Kabupaten lain. Mereka ditangani masing-masing gugus tugas," ucapnya Kamis (4/6/2020).
Ia menyebut, untuk rapid test terbaru, yakni pada Rabu (3/6/2020) kemarin saja, pihaknya masih menghabiskan alat test cukup tinggi, sebanyak 1.438 alat.
Dan seiring dari dibukanya pos tambahan, untuk pemeriksaan rapid test jumlah peserta terus bertambah.
"Untuk beberapa hari terakhir, tepatnya kemarin dan hari sebelumnya tidak ada yang reaktif," jelasnya. (*).