Corona di Bali
Dalam Dua Hari, 6 Positif Covid-19 di Tabanan, Diantaranya 3 Tenaga Medis yang Rawat PMI Karantina
Selama dua hari, total ada enam penambahan kasus positif Covid-19 di Tabanan, Bali
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Selama dua hari, total ada enam penambahan kasus positif Covid-19 di Tabanan, Bali.
Empat orang positif Covid-19 terkonfirmasi, Sabtu (6/6/2020), dan dua terkonfirnasi positif Covid-19, Minggu (7/6/2020).
Sehingga total pasien positif Covid-19 yang dirawat saat ini berjumlah 10 orang.
Penambahan kasus pasien positif Covid-19 ini merupakan transmisi lokal.
Menurut data yang diperoleh dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tabanan, selama dua hari ada penambahan enam kasus.
Rinciannya adalah tiga orang tenaga medis yang tugas jaga di hotel karantina PMI Tabanan di Denpasar, satu orang calon pelaku perjalanan dalam negeri yang hendak mengurus suket sehat di RSTPN Unud.
Dua orang pasien yang dirawat di BRSUD Tabanan karena sakit lainnya.
Sebab, pasien yang hendak menjalani tindakan lanjutan seperti bedah dan operasi wajib menjalani rapid test terlebih dahulu.
"Ternyata setelah di-rapid test hasilnya reaktif lalu diisolasi dan di-swab test hasilnya positif juga. Mereka saat ini sudah menjalani perawatan," jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Tabanan yang juga Kadis Kominfo, I Putu Dian Setiawan, Minggu (7/6/2020)..
Dari jumlah tersebut, pasien dirawat di lima pelayanan kesehatan berbeda.
Diantaranya satu orang dirawat di Bapelkesmas Denpasar, lima orang di UPTD RS Nyitdah, Kecamatan Kediri, satu orang di RSPTN Udayana, satu orang di RSUP Sanglah, dan dua orang dirawat di BRSUD Tabanan.
Semua telah menjalani perawatan dengan kondisi stabil.
• Satu PDP Meninggal Dunia di Tabanan, Gugus Tugas Tunggu Hasil Swab
• Sopir Truk Reaktif Rapid Test di Tabanan, Gugus Tugas Covid-19 Tunggu Hasil Swab Test
"Iya transmisi lokal. Per hari ini jadi 10 orang pasien yang dirawat, karena dalam dua hari ada enam tambahan kasus," ungkapnya.
Disinggung mengenai kontak tracking dan pelaksanaan rapid test bagi warga yang sempat kontak, Dian menyatakan saat ini petugas sedang melakukan pendataan terkait hal tersebut.
"Semua sudah dilakukan tracking dan masih dilajukan pendataan. Nantinya akan dilakukan rapid test hingga swab test bagi yang reaktif," tandasnya.
Wajib Rapid Test Sebelum Operasi
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika mengatakan, penerapan rapid test wajib dilaksanakan bagi pasien yang memerlukan tindakan lanjutan seperti tindakan bedah dan operasi.
Selain itu protokol lain yang dilaksanakan adalah dengan pengecekan suhu tubuh serta memperhatikan gejala lainnya.
Jika mengarah Covid-19, akan langsung dilakukan pemeriksaan khusus.
"Sudah ada tiga pasien yang dicek dan terkonfirmasi positif. Mereka ada yang akan melaksanakan tindakan bedah, gejala demam dan akan rencana melakukan tindakan bedah gigi (asal Badung)," ungkapnya, Minggu (7/6/2020).
Suratmika melanjutkan, protokol kesehatan ini sangat penting dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 di Tabanan.
Sehingga ketika ada pasien yang akan melaksanakan tindakan bedah maupun operasi wajib diperiksa dengan rapid test dulu.
Jika hasil pemeriksaan reaktif, maka akan dilanjutkan dengan swab test, jika hasilnya positif langsung dirawat di ruang isolasi.
"Untuk kontak tracking sudah dilakukan dan rencananya akan dilakukan rapid test bagi warga yang sempat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif," jelasnya.
(*)