Jenazah George Floyd Bersemayam di Peti Emas, Pemakamannya Disiarkan Langsung ke Seluruh Dunia
Saat prosesi pemakaman, terlihat banyak tokoh dan selebriti papan atas yang hadir memberi penghormatan, di samping teman-teman Floyd
TRIBUN-BALI.COM, MINNEAPOLIS - Jenazah pria keturunan Afrika-Amerika yang kematiannya memicu demonstrasi besar di Amerika Serikat, George Floyd, disemayamkan dalam peti mati berlapis emas.
Upacara pemakaman George Floyd di North Central University Minneapolis disiarkan secara langsung CBSN Minnesota ke seluruh dunia.
Pemirsa di negara manapun yang dapat mengakses tayangan ini.
Saat prosesi pemakaman, terlihat banyak tokoh dan selebriti papan atas yang hadir memberi penghormatan, di samping teman-teman Floyd dan orang-orang yang dicintainya.
Bunga-bunga bertabur di sekeliling peti emasnya, dan upacara pemakaman doa serta pidato dari Pendeta Al Sharpton.
Ada juga pengumuman beasiswa baru atas nama George Floyd yang akan membantu pria dan wanita Afrika-Amerika muda yang bercita-cita menjadi pemimpin di masyarakatnya.
• Protokol Penerbangan Dinilai Memberatkan, Calon Penumpang Harus Bayar hingga Rp 2,5 Juta Tes PCR
• 3 Zodiak Mengalami Hal Terburuk di Bulan Juni 2020: Hari Pisces Akan Berkabut, Cancer Dapat Karma!
• 12 Orang Positif Covid-19 di Denpasar, 5 Orang Ketahuan Saat Mencari Surat Keterangan Swab Test
Ben Crump, pengacara untuk keluarga Floyd, lalu memperkenalkan para anggota keluarga Floyd ke khalayak yang ramai mendatangi pemakaman ini.
CNBC memberitakan komentar yang diucapkan oleh saudara laki-laki George Floyd, Philonise.

Kami hidup bersama. Kami tidak punya banyak (uang). Ibu kami melakukan apa yang dia bisa. Kami tidur di ranjang yang sama. Main video game bersama. Pergi ke luar dan bermain sepak bola..." kata Philonise Floyd.
Ia menambahkan, saudara laki-lakinya itu memiliki beberapa nama panggilan yakni Big George, Big Floyd, Georgie Porgie - dan kebiasaan yang beragam.
"Kami membuat sandwich pisang mayones bersama. Itu adalah kekeluargaan."
Di pemakaman ini, Wali Kota Minneapolis Jacob Frey berlutut di depan peti mati George Floyd dan menangis tersedu-sedu.
Sementara LA Times melaporkan, di luar lokasi upacara berjejer kendaraan militer yang disamarkan oleh Garda Nasional.
Pada akhir upacara pemakaman, hadirin mengheningkan cipta selama 8 menit 46 detik, sesuai durasi Derek Chauvin menindih leher George Floyd dengan lututnya.
Setelah mengheningkan cipta selesai, para hadirin meninggalkan lokasi upacara sedangkan beberapa massa masih berdatangan ke kapel.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Disemayamkan di Peti Mati Emas, Pemakaman George Floyd Disiarkan Langsung