Kegelisahan Meningkat di Kubu Partai Republik Terkait Sikap Trump Atas Kematian George Floyd
Beberapa anggota Partai Republik khawatir seruan garis keras Trump di markasnya dapat memberi konsekuensi pada pemilihan
Murkowski yang tidak memilih Trump pada 2016 lalu memuji pernyataan mantan kepala Pentagon, James Mattis.
"Saya sangat berterima kasih. Saya pikir ucapan Jenderal Mattis itu benar, jujur, perlu dan sedikit terlambat," ujar Murkowski.
Seorang republikan lain, Senator Mitt Romney juga memuji Mattis dan mengatakan ucapan jenderal itu benar-benar luar biasa dan kuat.
Trump merespons Murkowski dalam kicauannya di Twitter. Dia mengatakan akan berkampanye untuk siapa pun yang ingin menjadi pesaing Murkowski saat pemilihan ulangnya pada 2022 mendatang.
"Siapa pun kandidat yang siang, baik atau buruk, saya tak peduli saya akan berkampanye untuknya. Kalau Anda punya nyali, saya bersama Anda!" ujar Trump.
Rekan Murkowski dari Partai Republik, Senator Dan Sullivan mendukung presiden Trump.
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataannya kepada Reuters. Sullivan mengatakan bahwa meski dirinya tidak selalu setuju dengan rekannya, Senator Murkowski, dia tetap menghormati wanita itu dan pandangan-pandangannya.
"Kami bekerja sama sangat baik dan dia (Murkowski) adalah teman yang baik," ujar Sullivan.
Seorang senator lain bernama Ben Sasse dari Partai Republik Nebraska yang juga dikenal sebagai kritikus Trump mengatakan bahwa dirinya menentang aksi pukul mundur pemrotes di sekitar Gedung Putih agar Trump bisa melakukan foto op.
"Saya menentang memukul mundur pemrotes damai hanya demi sebuah foto op yang memperlakukan firman Allah sebagai alat politik."
Senator Susan Collins dari Maine, salah satu dari Republik Senat mengatakan bahwa sakit baginya menyaksikan pengunjuk rasa damai menjadi sasaran gas air mata agar presiden bisa berjalan ke seberang jalan, ke sebuah gereja yang, "Saya yakin dia hanya menghadiri (ke gereja) sekali."
"Perjalanan Presiden Trump ke Gereja St. John bersifat konfrontatif, pada waktu yang salah, dan itu mengalihkan perhatiannya dari pesan pentingnya di Rose Garden tentang kesedihan nasional, rasisme, protes damai, dan majelis yang sah," tambah Senator James Lankford, R-Okla, yang tidak mengikuti pemungutan suara tahun ini.
"Pesan penting Presiden (justru) ditenggelamkan oleh foto op yang canggung."
Ucapan itu direspons oleh Trump pada Rabu lalu di Twitter yang mengatakan, "Anda salah! Jika para pengunjuk rasa begitu damai, mengapa mereka membakar Gereja pada malam sebelumnya? Orang-orang menyukai perjalanan saya ke tempat ibadah bersejarah ini!"
Kicauan Trump di Twitter itu menyindir ucapan Senator James Lankford dan Senator Susan Collins.