Corona di Bali

Antisipasi Sopir Hingga Penumpang Lolos Masuk Bali Tanpa Rapid Test, Jembrana Tambah Pos Pemeriksaan

Antisipasi lolosnya sopir, kenek, pengendara dan penumpang masuk Bali tanpa rapid test, petugas kepolisian menambah posko di Pos Cekik Jembrana

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
tribun bali/ i made ardhiangga ismaya
Situasi di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana sepi pemudik, Kamis (21/5/2020). 

Alurnya, begitu penumpang turun dari kapal akan diarahkan menuju Pos Brimob untuk pemeriksaan suhu badan.

Di pos ini akan ada filter, penumpang umum akan lanjut di pos pemeriksaan KTP untuk pemeriksaan administrasi.

Pemeriksaan administrasi termasuk pemeriksaan suket rapid test yang sudah dibawa masing-masing.

Kalau mereka lolos administrasi, bisa melanjutkan perjalanan menuju daerah-daerah di Bali.

"Sedangkan untuk pembawa logistik, baik sopir maupun kenek akan dilanjutkan menuju pos pemeriksaan rapid test di TIC Gilimanuk, untuk menjalani rapid test. Jadi kalau hasilnya non reaktif, pembawa logistik ini bisa melanjutkan perjalanan," ungkapnya.

Selasa (9/6/2020) malam, pihaknya melakukan 1.947 rapid test.

Dari 1.947 rapid test itu, sambungnya, satu orang dinyatakan reaktif, dan sudah ditangani pihaknya, yakni orang Tabanan yang diserahkan langsung ke Gugus Tugas Tabanan.

Yang perlu diketahui, lonjakan penumpang ini membuat petugas medis kewalahan.

Dengan dua pos pemeriksaan yang semuanya dipusatkan di areal TIC Patung Siwa Gilimanuk, petugas medis dibagi menjadi tiga shift.

Masing-masing shift bertugas 10 orang petugas medis yang merupakan perawat dan analis dari beberapa puskesmas di Kabupaten Jembrana.

"Secara akumulatif jumlah rapid test yang sudah dikukan di Pos Pemeriksaan Gilimanuk sejak 5 April 2020 lalu, sebanyak 27.666. Dari jumlah itu, 65 orang diantaranya dinyatakan reaktif rapid test," bebernya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved