Corona di Bali
Sebanyak 450 Pedagang Pasar Gianyar Akan Rapid Test, Ini Alasannya
Satgas Covid-19 Gianyar menyiapkan 450 unit alat rapid test, akan digunakan untuk melakukan test terhadap 450 orang pedagang Pasar Umum Gianyar
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR– Satgas Covid-19 Gianyar menyiapkan 450 unit alat rapid test.
Alat tersebut, akan digunakan untuk melakukan test terhadap 450 orang pedagang Pasar Umum Gianyar, yang kini telah direlokasi ke Kelurahan Samplangan, Gianyar.
Hal tersebut dilakukan terkait dengan sejumlah pasien Covid-19 di Gianyar, yang sebelumnya intens berbelanja di pasar tersebut.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, Rabu (10/6/2020) mengatakan, setelah melakukan tracking terhadap pasien Covid-19 di kawasan kota Gianyar, diketahui bahwa sejumlah pasien tersebut intens belanja ke pasar utama di Kota Gianyar, Bali.
• Hasil Penelitian Harvard, Analisisnya Ungkap Penyebaran Corona di China Terjadi Sejak Agustus 2020
• dr. Reisa Sarankan Pemakaian Masker Kain Maksimal 4 Jam
• Azriel Hermansyah Dapat Mobil Mewah Harga Miliaran dari Ashanty
Dalam mengantisipasi hal tersebut pihaknya akan melakukan rapid test terhadap para pedagang.
“Besok (Kamis) kita akan lakukan rapid test pada pedagang pasar di Gianyar,"ucapnya
Berdasarkan data jumlah pedagang di Pasar Umum Gianyar, jumlahnya mencapai 1.102 orang.
Namun Wisnu mengatakan, dalam rapid test ini dipilih hanya 450 orang.
Dia beralasan, tim medis tidak kuat mengenakan APD lebih dari tiga jam.
“Kita ambil dulu 30 persennya, karena petugas juga tidak tahan lebih dari tiga jam memakai APD,” ujarnya.
Situasi yang terjadi di pasar, yang rentan terkena Covid-19 tidak hanya pedagang, tetapi juga para pembeli.
Namun demikian, Wisnu mengatakan, untuk sementara ini pihaknya hanya melakukan rapid test pada para pedagang.
“Kita prioritaskan pedagang dulu,” ujarnya.
Terkait alat rapid test, Wisnu menegaskan, semua alat sudah sesuai standar kesehatan, sehingga kecil kemungkinan kasus kerusakan alat rapid seperti di Kabupaten Bangli terulang kembali.
“Alat rapid kita sudah sesuai standar kesehatan,” tandasnya.
Wisnu Wijaya mengimbau masyarakat agar bisa beradaptasi saat berbelanja ke pasar.
Yakni, ketika ke pasar atau pusat belanja, pastikan selalu memakai masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun, hindari menyentuh wajah dan jaga jarak.
“Selain itu, hindari berlama-lama berada di pasar dan apabila bisa, prioritaskan transaksi non-tunai,” ujarnya. (*)