Peristiwa di Karangasem

Sempat Tutup Jalan, BPBD Kerahkan Alat Berat Evakuasi Material Longsor di Wismakerta Karangasem

Yakni eskavator untuk evakuasi tanah dan alat pemecah batu yang menutupi badan jalan sekitar Wismakerta, Kecamatan Sidemen.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Saiful Rohim
Petugas BPBD, dibantu Kepolisian (Polsek) Sidemen, TNI, serta warga sekitar mengevakuasi material longsor yang menutup badan jalan, Rabu (10/6/2020) pagi hari. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem mengerahkan alat berat untuk evakuasi material longsor seminggu  yang lalu.

Yakni eskavator untuk evakuasi  tanah dan alat pemecah batu yang menutupi badan jalan sekitar Wismakerta, Kecamatan Sidemen.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Karangasem, Ni Wayan Asmi Sukmawati mengatakan BPBD menurunkan alat berat karena kesulitan mengevakuasi material longsor.

Bebatuan  berdiameter sekitar 1.5 meter dan tanah yang berserakan telah menutupi badan jalan.

Pelindo III dan HIPMI Teken MoU Tingkatkan Kerja Sama Bisnis dengan Swasta

Pariwisata saat New Normal, Wisatawan Berkunjung ke Badung Akan Dijemput Sesuai Protokol Kesehatan

Kerja Sama dengan Google Cloud, XL Axiata Transformasi Digital Layani Pelanggan Indonesia

Proses evakuasi dibantu masyarakat sekitar, kepolisian, serta TNI.

"Material yang dievakuasi menggunakan alat berat adalah longsor minggu kemarin. Lokasinya di Banjar Klungah,  Desa Wismakerta, Kecamatan Sidemen. Petugas kesulitan mendapat rekanan alat berat untuk ke lokasi, dikarenakan medannya terjal," kata Asmi, Rabu (10/6/2020).

Evakuasi material longsor dimulai, Rabu (10/6) sekitar pukul 08.00 wita.

Seandainya evakuasi belum tuntas akan dilanjutkan besok.

Saat ini akses jalanan mulai terbuka. Bebatuan yang menutupi jalan dipecah dan disingkirkan ke tempat yang lebih aman. 

Pihaknya berharap tak terjadi lagi peristiwa serupa.

"Jalan yang tertutup adalah akses  utama warga  Banjar Klungah. Sementara warga yang melintas harus memutar lewat Sangkan Gunung. Semoga jalanan bisa segera dilalui, sehingga warga bisa beraktivitas seperti biasanya,"harap Wayan Asmi Sukmawati.

Untuk diketahui, longsor yang menutup badan jalan terjadi, Minggu (31/5) sekitar pukul 23.20 wita.

Rumah permanen  milik I Ketut Suda jebol usai dihantam bebatuan dari ketinggian sekitar 75  meter.

Tidak ada korban jiwa serta luka. Pemilik rumah hanya mengalami kerugian materiil puluhan juta.

Longsor disertai pohon tumbang terjadi karena cuaca ekstrim. Curah hujan dengan intensitas tinggi sempat guyur daerah Wismakerta sebelum kejadian.

Diduga Terlibat Peredaran Sabu, Bambang Terancam 20 Tahun Penjara

20 Ton Beras Petani Lokal Buleleng Dibeli ASN

Diduga Terlibat Peredaran Narkoba Jaringan Lapas Porong, Sukoco Terancam 20 Tahun Penjara

Warga berharap pemerintah segera menangani. Mengingat Desa Wismakerta merupakan daerah berpotensi ada longsor, pohon tumbang.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved