Corona di Bali
Update Covid-19: Transimsi Lokal di Bali Capai 51,48 %, Indonesia Tambah 1.043 Kasus Positif
Per Selasa (9/6/2020), sebanyak 51,48 persen dari seluruh kasus positif Covid-19 di Bali merupakan transmisi lokal.
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
Untuk krama desa adat ikut berdoa di rumah masing-masing dengan sarana sakasidan atau semampunya.
“Kami harap agar upacara ini dilakukan serentak dengan tulus, lascarya, tertib, disiplin, dan penuh rasa tanggungjawab,” katanya.
Indonesia Tambah 1.043 Kasus Positif Covid-19
Secara nasional, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia juga masih terus bertambah.
Bahkan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per Selasa (9/6/2020) sebanyak 1.043 kasus.
Jumlah tersebut adalah rekor baru yang dicatatkan Indonesia dengan jumlah penambahan kasus positif terbanyak sejak pertama kali diumumkan.
Dengan penambahan tersebut, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 33.076 orang.
Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 11.414 setelah ada penambahan sebanyak 510 orang.
Sedangkan untuk kasus meninggal bertambah 40 orang sehingga totalnya menjadi 1.923 orang.
“Kita dapatkan jumlah konfirmasi Covid-19 yang positif sebanyak 1.043,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (9/6/2020).
Yurianto menjelaskan, akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 429.161 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 103 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 71 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 200 lab.
Secara keseluruhan, 281.653 orang telah diperiksa dan hasilnya 33.076 positif (kulumatif) dan 248.577 negatif (kumulatif).
Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari DKI Jakarta 8.355 orang, Jawa Timur 6.533, Jawa Barat 2.448 Sulawesi Selatan 2.194, Jawa Tengah 1.672 dan wilayah lain sehingga totalnya 33.076.
Sementara itu, Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional), Dokter Reisa Broto Asmoro kemarin mengingatkan agar penggunaan masker penutup hidung dan mulut diganti setelah empat jam pemakaian.
Hal itu disampaikan Reisa dalam konferensi pers terkait berbagai informasi dan pesan-pesan mengenai pengendalian Covid-19, serta adaptasi Kebiasaan Baru yang Produktif dan Aman dari Covid-19, di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Selasa (9/6/2020).
"Penggunaan masker disarankan maksimal hanya 4 jam, dan harus diganti dengan yang baru, atau yang bersih,” ungkap Dokter Reisa.