Tips Sehat untuk Anda

Mengenal Alergi Telur pada Anak, Gejala Hingga Cara Mengobatinya

Meski sumber protein, mereka yang alergi telur sebaiknya jangan sering-sering mengonsumsinya

Editor: Irma Budiarti
Kompas.com
Ilustrasi telur. 

Tetapi jika Si Kecil memiliki reaksi ringan karena alergi telur di masa lalu, reaksi selanjutnya yang ditunjukan bisa lebih parah.

Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang dapat memiliki reaksi alergi sangat serius, yang dapat menyebabkan anafilaksis.

Perawatan medis diperlukan segera karena orang tersebut mungkin memiliki masalah pernapasan dan penurunan tekanan darah.

Anafilaksis diobati dengan obat yang disebut epinefrin yang diberikan melalui suntikan.

Anak-anak yang memiliki alergi parah terhadap telur biasanya alergi tersebut akan terbawa sampai dewasa, maka ia membutuhkan suntikan epinefrin untuk berjaga-jaga.

Tindakan yang dilakukan dokter

Biasanya dokter mendiagnosis alergi telur dengan tes kulit atau tes darah.

Tes kulit (juga disebut tes awal) adalah tes alergi yang paling umum.

Pengujian kulit memungkinkan dokter melihat dalam sekitar 15 menit jika seseorang peka terhadap telur.

Dengan tes ini, dokter atau perawat akan menempatkan sedikit ekstrak telur di kulit anak tersebut.

Lalu, menusuk lapisan luar kulit atau membuat goresan kecil pada kulit.

Jika daerah itu membengkak dan menjadi merah (seperti gigitan nyamuk), anak itu sensitif terhadap telur.

Mengobati Alergi Telur

Cara terbaik untuk mengobati alergi telur adalah menghindari makan telur atau konsumsi produk yang mengandung telur.

Juga harus bertindak cepat untuk mengatasi alergi telur yang dialami anak.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved