Tips Sehat untuk Anda
Mengenal Alergi Telur pada Anak, Gejala Hingga Cara Mengobatinya
Meski sumber protein, mereka yang alergi telur sebaiknya jangan sering-sering mengonsumsinya
TRIBUN-BALI.COM - Telur ayam, telur bebek juga telur puyuh adalah telur yang paling banyak dikonsumsi masyarakat.
Telur memang baiknya sering kita konsumsi.
Sebab telur mempunyai banyak zat gizi, khususnya kaya kandungan protein.
Asyiknya lagi makanan sumber protein yang banyak dan termurah adalah telur.
Tapi memang mereka yang alergi telur, baiknya jangan sering-sering mengonsumsinya.
Jika ingin mengonsumsinya, karena bagaimanapun rasa telur memang enak, perhatikan terlebih dahulu kondisi tubuh.
Baiknya bagi mereka yang alergi, sebaiknya hanya mengonsumsi telur saat tubuh dalam kondisi fit, dengan jumlah yang secukupnya.
Bagaimana jika terjadi pada anak?
Alergi Telur
Ketika anak mengalaminya, berarti sistem kekebalan tubuhnya yang biasanya melawan infeksi bereaksi berlebihan terhadap protein dalam telur.
Sehingga jika anak mengonsumsi olahan dari telur baik yang berupa makanan ataupun minuman, tubuhnya akan mengira protein ini berbahaya.
Sebab sistem kekebalannya merespons dengan bekerja sangat keras untuk melawan protein dari telur.
Gejala Alergi Telur Pada Anak
- kesulitan bernapas
- batuk
- suara serak
- sakit tenggorokan
- sakit perut
- muntah
- diare
- mata gatal, berair, atau bengkak
- gatal-gatal
- bintik-bintik merah
- pembengkakan
- merasa pusing bahkan pingsan
Beberapa reaksi terhadap telur bersifat ringan dan hanya melibatkan satu bagian tubuh, seperti gatal-gatal pada kulit.