Proses Bongkar Muat di Pelabuhan Padang Bai Karangasem Dipercepat, Ini Alasannya
Proses bongkar muat penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Padang Bai dipercepat setelah KMP Dharma Rucitra karam di depan Dermaga II
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Proses bongkar muat penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali, dipercepat setelah KMP Dharma Rucitra karam di depan Dermaga II Pelabuhan Padang Bai.
Keputusan untuk percepat bongkar muat diberlakukan mulai, Sabtu (13/6/2020) pagi.
Koordinator Satuan Pelayanan BPTD Wilayah XII Bali, Nyoman Agus Sugiarta menjelaskan, bongkar muat yang sebelumnya 90 menit pertrip penyebrangan kini dipercepat menjadi 30 menit.
Bongkar muat diatur, serta diawasi oleh petugas Pelabuhan Padang Bai, dibantu Kepolisian berserta TNI.
• Sayur Bayam yang Dipanaskan Lagi Bisa Menjadi Racun, Benarkah?
• Cegah Transmisi Lokal Covid-19, Desa Adat Sesetan Lakukan Pendataan Penduduk Non Permanen
• Bisa Dibuat Siapa Saja, Sajikan Risoles Ayam Krim Ini di Akhir Pekan, Berikut Resepnya
Agus, sapaan akrabnya, mengaku, percepatan bongkar muat dilakukan untuk mengurai kemacetan/antrean kendaraan sekitar di Pelabuhan Padang Bai.
Mengingat dermaga yang beroperasi hanya 1 unit, yakni Dermaga I, sedangkan Dermaga II belum bisa operasi karena terhalang kapal karam.
"Antrean kendaraan sudah sampai di By Pass Ida Bagus Mantra. Untuk meengurai antrean makanya kita lakukan percepatan bongkar muat barang, penumpang, kendaraan,"jelas I Nyoman Agus Sugiarta, Minggu (14/6/2020).
Keputusan yang diambil bisa mengurai kemacetan, dan mengurangi antrean.
BPTD kerjasama dengan kepolisian terus melakukan pengaturan arus lalu lintas.
Kendaraan besar yang menyebrang ke Pelabuhan Lembar, NTB untuk sementara di stop disekitar Parkiran Pantai Yeh Malet, dan By Pass Ida Bagus Mantra.
Harapannya kendaraan tak numpuk di Pelabuhan.
Ditambahkan, trip penyebrangan dari Pelabuhan Padang Bai menuju Pelabuhan Lembar ditambah untuk bisa mengangkut kendaraan truk serta penumpang.
Petugas juga standby-kan kapal berkapasitas besar untuk mengangkut kendaraan.
Sehingga arus penyebrangan tetap berjalan lancar.
"Kita berharap kapal (karam) segera dievakuasi pihak perusahaan, sehingga Dermaga II Pelabuhan Padang Bai segera beroperasi. Sampai sekarang KMP Dharma Rucitra III belum dievakuasi, dan masih halangi Dermaga II,"tambah Nyoman Agus Sugiarta.