Gelombang Pertama PPDB SMA di Bangli Mulai Dibuka
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA di Bangli, Bali, mulai dibuka tanggal 15 Juni 2020, untuk gelombang pertama
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA di Bangli, Bali, mulai dibuka tanggal 15 Juni 2020, untuk gelombang pertama.
Kendati digelar secara online, sejumlah sekolah juga memfasilitasi calon peserta didik dengan membuka pendaftaran di sekolah.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Bangli, I Ketut Ada menjelaskan, sesuai tahapannya PPDB SMA dibuka dengan tiga gelombang, yang seluruhnya dilakukan secara online.
Pada gelombang pertama, lanjutnya, dibuka empat jalur diantaranya Inklusi, Afirmasi, Perpindahan Orang Tua, serta Prestasi.
• Sabhara Polres Badung Bagi- Bagi Masker di Tempat Wisata Canggu
• Jadwal Belajar dari Rumah TVRI 15 Juni 2020, Ada Acara Jurnalis dan Produser TV
• Ini Kepribadian Seseorang Berdasarkan Golongan Darahnya, AB Memiliki Sifat yang Unik
“Ini merupakan tahun ke-empat kami PPDB di SMA dilakukan secara online,” ujarnya, Minggu (14/6/2020).
Ketut Ada memaparkan, jalur Inklusi merupakan jalur khusus bagi calon siswa yang memiliki keterbatasan fisik (disabilitas).
Sedangkan jalur Afirmasi merupakan jalur bagi siswa kurang mampu, yang dibuktikan dengan kartu sebagai penerima bantuan dari pemerintah pusat.
Jalur Afirmasi ini memiliki kuota sebesar 15 persen.
Untuk jalur prestasi ini ada tiga jenis.
Diantaranya prestasi akademik, non akademik, serta prestasi Seni Budaya Bali.
Siswa yang mendaftar melalui jalur ini harus bisa membuktikan melalui sertifitkat juara, dan jalur ini memiliki kuota sebesar 30 persen.
“Sedangkan jalur perpindahan tugas orang tua dibuktikan dengan surat penugasan dari instansi, lembaga, kantor, atau perusahaan yang mempekerjakan. Jalur ini memiliki kuota sebesar 5 persen. Gelombang pertama dibuka mulai tanggal 15 hingga 17 Juni,” terangnya.
Sedangkan pada gelombang dua, lanjutnya, merupakan jalur zonasi yang dibuka pada tanggal 22 hingga 24 Juni.
Ketut Ada menjelaskan, jalur Zonasi memiliki kuota 50 persen.
Jalur zonasi ini include dengan jalur Inklusi.