Corona di Bali
Kasus Positif Covid-19 di Buleleng Bertambah Satu Orang, 2 Pasien Dinyatakan sembuh
Selain itu, ada dua pasien yang juga sudah dinyatakan sembuh. Mereka adalah PDP 86 dan PDP 97.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pasien terkonfirmasi positif virus corona atau covid-19 di Buleleng, pada Selasa (16/5/2020) bertambah satu orang.
Pasien tersebut diberi kode PDP 101, asal Kecamatan Buleleng.
Selain itu, ada dua pasien yang juga sudah dinyatakan sembuh. Mereka adalah PDP 86 dan PDP 97.
Sekda Buleleng, juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, untuk PDP 101 tertular virus corona karena sempat melakukan kontak dengan PDP 100 yang merupakan perawat di salah satu rumah sakit swasta di Buleleng.
• Satu Keluarga Positif Covid-19 di Padangsambian Kelod, 78 Warga yang Sempat Kontak Dirapid Test Esok
• Rumah Made Kodra Terbakar Saat Ditinggal Sembahyang, Barang-barang Berharga Ludes Dilalap Api
• Koleksi Sepatu dan Tas Bermerk, Sekarang Luna Maya Menyesal
"Jadi PDP 101 ini masuk dalam lingkungan kerabat PDP 100," terang Suyasa.
Sementara untuk pasien yang sudah dinyatakan sembuh, yakni PDP 86 merupakan warga asal Kecamatan Seririt.
Ia sebelumnya tertular virus corona karena sempat melakukan kontak dengan PDP 80 (sopir barang lintas Jawa-Bali) yang sudah lebih dulu dinyatakan sembuh.
PDP 86 diisolasi di RS Pratama Giri Emas, Kecamatan Sawan selama 11 hari, dan sudah menjalani swab sebanyak tujuh kali.
Sedangkan untuk PDP 97 juga merupakan warga asal Kecamatan Seririt. Ia tertular virus corona karena sempat melakukan kontak erat dengan PDP 90 (tetangga sopir barang lintas Jawa-Bali).
PDP 97 diisolasi di rumah sakit selama lima hari, dan sudah diswab sebanyak empat kali.
Dengan demikian, secara kumulatif jumlah pasien covid-19 di Buleleng yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 76 orang. Sementara yang masih dirawat sebanyak tujuh orang.
"Tingkat kesembuhan sudah diatas 90 persen. Namun bukan berarti kita bisa lengah, seolah covid-19 selesai. Data ini harus membuat kita semakin disiplin menjalankan protokol kesehatan, agar covid-19 tidak lagi berkembang di Buleleng," kata Suyasa.
Disinggung terkait adanya penemuan obat covid-19 oleh Universitas Airlangga Surabaya, Suyasa mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima rekomendasi dari Gugus Tugas Nasional dan Provinsi Bali, apakah obat tersebut dapat digunakan untuk pasien covid-19 yang dirawat di Buleleng.
Suyasa menegaskan, obat-obat yang diberikan untuk pasien covid-19 harus berdasarkan rekomendasi dari Menteri Kesehatan RI.
• Cara Urus SIM Gratis se-Indonesia, Hanya Satu Hari 1 Juli 2020
• Terbukti Kuasai 29 Kg Lebih Ganja, Criswandy Pikir-pikir Dihukum 16 Tahun Penjara
• Panaskan Kukusan, Trik Membuat Brownies Kukus Seenak Bakery dengan Tekstur Lembut dan Empuk
"Segala jenis obat kimia yang diberikan untuk pasien harus berdasarkan rekomendasi Kemenkes. Sementara sampai saat ini kami belum menerima rekomendasi secara resmi dari Kemenkes terkait temuan obat covid, seperti yang ramai diperbincangkan oleh media. Selama ini, kami hanya bisa menambahkan vitamin dan madu untuk meningkatkan imun pasien, dan itu sudah diizinkan oleh Kemenkes," jelas Suyasa.