Peristiwa di Karangasem
Rumah Made Kodra Terbakar Saat Ditinggal Sembahyang, Barang-barang Berharga Ludes Dilalap Api
Saat itu pemilik bersama keluarga keluar sembahyang ke Pura Puseh Desa Adat Gulinten sekitar pukul 14.00 wita.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Rumah semi permanen ukuran 6 x 5 meter milik Made Kodra (48) warga Banjar Gulinten, Desa Bunutan, Kecamatan Abang hangus dilahap jago merah, Senin (15/6/2020) sekitar pukul 19.00 Wita.
Barang berharga dalam rumah hangus terbakar. Seperti surat berharga dan barang-barang rumah tangga.
Kapolsek Abang, AKP Putu Agus Wijaya mengatakan, yang pertama melihat kobaran api yakni I Wayan Karya warga Banjar Gulinten.
Saat itu pemilik bersama keluarga keluar sembahyang ke Pura Puseh Desa Adat Gulinten sekitar pukul 14.00 wita. Sampai di Pura Puseh diperkirakan pukul 15.30 Wita.
• Dewan Tanyakan Anggaran Refocusing Pemkab Badung, Giri Prasta Sebut Sudah Sesuai Prosedur
• Daftar Harga iPhone Baru per 16 Juni 2020, Beredar Pula Desain Tampilan iPhone 12 Series
• Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Berkunjung ke Bali, Lakukan Hal Ini
"Sebelum berangkat ke Pura Puseh, sekitar pukul 13.30 Wita anak korban Ni Wayan Juli Susanti melakukan persembahyangan di kamar tidur. Tanpa mematikan dupa langsung keluar menuju ke Pura Puseh,"kata I Putu Agus Wijaaya, Selasa (16/6) siang.
Pemilik rumah menunggu giliran bersembahyang di Pura Puseh karena proses sembahyang diatur sesuai protokol kesehatan akibat merebaknya COVID-19.
Korban ditelpon saksi sebelum untuk memberitahu jika rumah dan isinya terbakar. Mendengar itu korban beserta keluarga kembali.
"Sekitar pukul 17.30 wita sebelum mendapatkan giliran untuk sembahyang, korban di telpon oleh I Wayan Karya. Memberitahu jika rumahnya terbakar,"tambah Putu Agus Wijaya.
Sesampai di rumah, korban mendapati barang berharga sudah terbakar.
Korban mencoba memadamkan kobaran api dengan air di tower, sebelah rumah.
Pemadaman dibantu warga menggunakan ember. Kobaran api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 18.00 wita.
Warga langsung melaporkan ke pengurus di Gulinten & Babinkamtibmas Desa Bunutan, Kecamatan Abang.
Barang yang terbakar yakni kasur berserta barang lainnya. Seperti pakaian, peralatan sekolah, serta surat - surat beharga.
Satu diantaranya akta perkawinan, ijazah, BPKB, STNK, serta surat lainnya.
• Anak-Anak Sering Bertengkar Saat di Rumah, Apa yang Seharusnya Dilakukan?
• Semua Sektor Terpuruk akibat Virus Corona, Realisasi Penerimaan Pajak Anjlok
• Puluhan Pejabat Eselon II Sharing Kiat Solutif Pemimpin Saat Krisis bareng Bupati Anas
Kerugian materiil diperkirakan mencapai belasan juta rupiah karena kerusakan kamar.
"Rumah semi permanen ukuran 6 x 5 meter terdiri tiga kamar. Kamar terbakar yakni kamar ukuran 3 x 3,5 meter beserta kamar 3 x 2 meter. Penyebab kebakaran diduga karena kelalaian korban yang meninggalkan rumah tanpa mematikan dupa bekas sembahyang,"imbuh Putu Agus.(*)