Ngopi Santai

Belajar dari Amerika Serikat, Kisah Pemilu di Masa Pandemi Flu Spanyol 1918

Rencananya, pemungutan suara Pilkada yang dihelat di masa pandemi Covid-19 ini pada 9 Desember 2020 mendatang.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa/https://www.loc.gov/pictures/item/2002695677/
Tiga orang lelaki melempar kertas suara, surat penghitungan suara dan buku-buku jajak pendapat pemilihan Newberry 1918 ke tungku api di Gedung Capitol, AS 

Meskipun pemilu paruh waktu telah berhasil diselenggarakan di tengah pandemi flu, terjadi peningkatan infeksi flu dan kematian setelah itu. Namun itu kemungkinan karena dicabutnya aturan karantina.

Kemudian, enam hari setelah hari pemilu, Perang Dunia I berakhir. Banyak orang Amerika meninggalkan rumah mereka untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu atau bulan setelah karantina.

 Mereka berkumpul untuk merayakan berakhirnya perang. Tragisnya, perayaan itu, dan kembalinya para tentara, mengarah pada lonjakan baru kasus flu di banyak kota di seluruh negeri dan di seluruh dunia.

Dampak politik dari pemilu 1918 juga nyata. Partai Republik di Kongres, kembali berkuasa, kemudian memblokir ratifikasi Perjanjian Versailles dan keanggotaan AS di Liga Bangsa-Bangsa.

Pada 1920, Warren G. Harding memenangkan kursi kepresidenan, menekankan akhir dari era progresif dan memulai era dominasi Partai Republik yang bertahan sampai 12 tahun kemudian. (Ragil Armando)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved