Viral Video Ikan Lumba-lumba di Pantai Semawang Denpasar, Ternyata Tabrak Tali Jangkar dan Terluka
Warga pesisir Pantai Semawang, Sanur dikejutkan dengan kemunculan dua ekor ikan diduga satwa berjenis lumba-lumba yang tengah bertarung,
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Warga pesisir Pantai Semawang, Sanur dikejutkan dengan kemunculan dua ekor ikan diduga satwa berjenis lumba-lumba yang tengah bertarung, pada Kamis (18/6/2020) kemarin.
Salah seorang warga setempat, Kadek Suprapta Meranggi, menuturkan dua ekor ikan tersebut muncul usai adanya sembahyang.
"Kemarin habis upacara menanam petunjuk untuk kapal, lalu datanglah dua ekor ikan itu sekitar jam 8, seperti sedang bertarung dan mengeluarkan cairan seperti darah, tidak lama kemudian pergi ke arah utara," kata Kadek kepada Tribun Bali.
Setelah mengupload video yang dia rekam, seorang rekan Ahli Biota Laut memberikan balasan lewat Direct Message bahwa ia berpendapat ikan tersebut merupakan salah satu jenis Paus bukan Lumba-Lumba dan cairan yang keluar bukan darah melainkan tinta.
"Saya di DM teman saya Ahli Biota, menyebutkan kalau itu ikan Paus bukan Lumba-Lumba dan mengeluarkan tinta hitam karena kondisi yang tidak mengenakkan," tutur dia.
• Paus Sperma Kerdil Viral di Semawang Terdampar di Pantai Lembeng Gianyar, Dagingnya Dipotong Warga
• Arisan Hiburans Bareng Raffi-Nagita, Pengusaha Cantik asal Bali Kadek Maharani Beri Hadiah Mobil
• Update Covid-19 di Bali Hari Ini, Ada 81 Pasien Positif Baru, 52 Diantaranya Klaster Denpasar
Jika benar itu adalah salah satu keluarga Ikan Paus, Kadek justru menilai ini bukan fenomena biasa, karena sejak kecil tinggal di wilayah pesisir pantai tidak pernah ada ikan berjenis Paus yang ke perairan dangkal.
"Saya hidup di pinggir pantai sejak kecil, saya lahir tahun 1976 sampai sekarang baru kali ini melihatnya, ini fenomena yang tidak biasa.
Kejadian pertama kali kedatangan Paus, saya dari kecil hidup di pantai belum pernah ada. Tapi kalau Lumba-Lumba seekor dua ekor kita bantu lepaskan ke tengah," bebernya.
"Mungkin sonarnya tidak beres seharusnya tidak ke pantai perairan dangkal, pasti ada something wrong, bukan suatu faktor kesengajaan," imbuh dia.
Tidak lama setelah itu, Kadek kemudian mendapatkan informasi dari seorang kawan bahwa ada Ikan Paus dalam kondisi mati terdampar di Pantai Lembeng, Ketewel, Gianyar yang diduga ikan yang muncul dari Pantai Semawang.
"Saya juga mendapat informasi dari teman, ada ikan Paus terdampar di Lembeng, mati dan akhirnya disembelih dan dikonsumsi warga," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, R. Agus Budi Santosa menjelaskan, ikan yang terlihat di pinggir Pantai Semawang Sanur tersebut merupakan Lumba - Lumba yang belum diketahui jenisnya.
Satwa tersebut diketahui telah mengenai atau menabrak tali jangkar dari perahu nelayan yang diparkir di pinggir pantai.
"Akibat mengenai atau menabrak tali jangkar perahu tersebut terlihat efeknya pada satwa tersebut seperti kehilangan arah atau sonar lalu dalam berenangnya satwa tersebut terlalu menepi sehingga menabrak karang atau kreb di pantai dan berakibat luka pada tubuh satwa tersebut," jelas dia.