Virus Corona

Akibat Ribuan Pelaut AS Terinfeksi Virus Covid-19, Kapten Kapal Induk USS Theodore Roosevelt Dipecat

Gilday juga menyalahkan Laksamana Muda Stuart Baker karena kepemimpinan yang buruk.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Reuters/Al Arabiya
Kapal Induk USS Theodore Roosevelt saat dikirim ke Teluk Persia untuk mengawasi kemungkinan Iran mengirimkan senjata ke Yaman. 

TRIBUN-BALI.COM, WASHINGTON DC - Pandemi virus Corona juga berdampak pada angkatan laut di negeri Paman Sam.

Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) tidak akan mempekerjakan lagi kapten kapal induk, akibat kasus virus corona yang melanda armada itu.

Laksamana Michael Gilday kepala operasi AL AS, mengatakan Brett Crozier dinyatakan bersalah dalam menangani wabah Covid-19 di kapal bertenaga nuklir itu pada Maret.

Ia pun dipecat sebagai kapten USS Theodore Roosevelt pada bulan April.

Gilday juga menyalahkan Laksamana Muda Stuart Baker karena kepemimpinan yang buruk. 

"Saya yakin baik Laksamana Baker maupun Kapten Crozier kurang dari apa yang kita harapkan saat mereka memegang komando," kata Gilday dikutip dari AFP Sabtu (20/6/2020).

"Dalam tinjauan tindakan Laksamana Baker dan Kapten Crozier, mereka tidak cukup cepat memenuhi kewajiban utamanya" untuk menjaga keamanan 5.000 awak kapal.

Setelah melakukan penyelidikan 2 bulan, AL AS memutuskan Crozier tidak akan kembali ke Roosevelt atau kapal-kapal lainnnya.

Sementara itu promosi yang dinantikan Baker telah ditunda sambil menunggu tinjauan lebih lanjut.

Wabah virus corona di kapal Roosevelt adalah salah satu gejolak awal pandemi di AS, yang membuat kapal besar itu tertahan selama lebih dari sebulan di pelabuhan Guam.

Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang kesiapan perang AS, dan kekhawatiran wabah juga melanda kapal-kapal lain.

Lebih dari 1.000 pelaut termasuk Crozier, yang dinyatakan positif Covid-19 meski hanya sedikit yang menunjukka gejala parah dan satu orang meninggal.

Kasus ini menggegerkan masyarakat usai surat yang ditulis Crozier mengeluhkan kurangnya dukungan dalam menangani wabah.

Surat itu bocor ke media pada akhir Maret.

Di saat penyelidikan awal tampak mendukung keluhan Crozier, penyelidikan yang lebih mendalam menunjukkan Crozier dan Baker gagal menangani krisis ini dengan baik, kata Gilday.

Mereka "gagal" mengevakuasi para pelaut dari kapal ke fasilitas di Guam dengan cepat. Crozier disebutnya lebih fokus pada kenyamanan para pelaut, mengatur kamar hotel daripada menerima fasilitas yang sudah disiapkan di pusat kebugaran.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ribuan Pelaut Terinfeksi Covid-19, Kapten Kapal Induk AS Didepak Permanen"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved