Laporkan Tentaranya Tewas Dalam Bentrok, India Sebut Jenazah Ada yang Dimutilasi oleh Tentara China

Terkini, India mengklaim jika tentaranya menjadi korban mutilasi tentara China setelah dihajar dan dipukuli hingga tak bernyawa dalam bentrok

Editor: Ady Sucipto
GETTY IMAGES via BBC Indonesia/Kompas.com
(Ilustrasi) Ladakh adalah gurun dingin di dataran tinggi dengan temperatur mencapai -20 derajat pada musim dingin. 

Mula peristiwa nahas itu...

Menurut catatan dari pihak India, peristiwa itu bermula pada pekan lalu ketika tentara mereka membongkar sebuah kamp yang didirikan tentara China di sisi perbatasan mereka.

Perkelahian tak terelakkan dan beberapa orang terluka, tapi China yang mundur kemudian kembali dengan jumlah pasukan yang lebih besar selama akhir pekan dan pada Minggu lalu mereka mulai melempari pasukan India dengan batu.

Pada Senin, pertempuran kecil ini jadi semakin memanas akibat perkelahian skala penuh di atas Sungai Galwan.

Banyak orang tewas setelah terjun ke perairan gletser yang sangat dingin di bawahnya.

"Mereka meluncur dengan cepat seperti benda yang jatuh bebas," kata satu sumber kepada media Perancis AFP.

Hasil otopsi mengatakan bahwa alasan utama kenapa mereka bisa mati tenggelam karena jatuh dari ketinggian dan mengalami cedera kepala saat jatuh ke dalam air.

Kolonel B Santosh Babu yang tewas dalam insiden itu sebelumnya telah berupaya menemui komandan tentara China dalam upaya mengatasi ketegangan baru-baru ini.

Namun, sang kolonel yang berusia 37 tahun itu terluka parah bersama seorang prajurit lainnya ketika pasukan tentara China mengambil alat pemukul dari besi yang dipasangi paku dan melemparkan batu berisi kawat berduri di depan rekan-rekan mereka.

Sekitar 40 menit pasca kolonel Babu diserang, pasukan India bersama seorang Mayor menyerang tentara China di kamp mereka.

Orang-orang India menyerang pos terdepan China dengan ganas dan menurut catatan mereka, akibat serangan itu sebanyak 60 tentara China terluka.

Pertempuran itu terjadi di Lembah Sungai Galwan dan berlangsung lebih dari 3 jam meski pun sempat ada upaya dari seorang Brigadir China untuk mengibarkan bendera putih.

Pada saat pertempuran mereda setelah tengah malam, banyak dari orang-orang yang jatuh ke sungai sudah menyerah karena hipotermia (kedinginan).

Sejauh ini 6 tentara India dinyatakan masih hilang.

Kepada New Indian Express, ibu dari Kolonel Babu, Manjula, mengatakan, "Saya telah kehilangan anak saya, saya tak kuasa menahannya. Namun, dia mati demi negara dan itu yang membuat saya bangga dan bahagia padanya."

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved