Laporkan Tentaranya Tewas Dalam Bentrok, India Sebut Jenazah Ada yang Dimutilasi oleh Tentara China

Terkini, India mengklaim jika tentaranya menjadi korban mutilasi tentara China setelah dihajar dan dipukuli hingga tak bernyawa dalam bentrok

Editor: Ady Sucipto
GETTY IMAGES via BBC Indonesia/Kompas.com
(Ilustrasi) Ladakh adalah gurun dingin di dataran tinggi dengan temperatur mencapai -20 derajat pada musim dingin. 

Ayahnya, B Upendar, dengan tenang memberi tahu The Times of India, "Saya selalu sadar bahwa suatu hari saya bisa mendengar apa yang saya dengar hari ini, dan saya siap secara mental untuk itu."

"Semua orang mati tetapi merupakan hak istimewa untuk mati bagi negara dan saya bangga pada putra saya," imbuhnya.

Kolonel itu meninggalkan ibunya Manjula, ayahnya Upendar, istrinya Santoshi, Abhigna, anak perempuan yang berusia sembilan tahun, dan Anirudh, anak laki-laki berusia empat tahun.

Respons China

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi pada Kamis (18/6/2020) memperingatkan New Delhi untuk tidak meremehkan tekad Beijing dalam melindungi apa yang dianggap mereka berdaulat.

Wang Yi mengatakan China menuntut agar India melakukan penyelidikan menyeluruh dan 'menghukum keras' mereka yang terlibat dan harus bertanggung jawab.

"Pihak India sebaiknya tidak membuat penilaian yang salah terhadap situasi, lebih baik tidak meremehkan tekad kuat China untuk mengamankan wilayah kedaulatannya," kata Wang dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian luar negeri.

TV negara komunis itu kemarin menyiarkan latihan militer tembakan langsung di dataran tinggi Tibet, sekitar 600 mil dari tempat pertempuran mematikan pada Senin di Lembah Galwan.

Rekaman menunjukkan artileri dan tank menghancurkan lanskap gurun saat 7.000 serangan simulasi infanteri terhadap posisi yang dibentengi.

Masih belum jelas kapan pelatihan berlangsung, tetapi CCTV mengatakan itu dilakukan oleh tentara China (Chinese People Liberation Army) yang ditempatkan di Wilayah Militer Tibet, yang menangani ancaman dari negara-negara di sekitar Tibet, termasuk India.

China mengklaim sekitar 35.000 mil persegi (wilayah di timur laut India, sementara India mengatakan China menempati 15.000 mil persegi wilayahnya di Dataran Tinggi Aksai Chin di Himalaya, bagian yang berdekatan dari wilayah Ladakh.

India secara sepihak mendeklarasikan Ladakh sebagai wilayah federal sementara memisahkannya dari Kashmir yang disengketakan pada Agustus 2019.

Dan China termasuk di antara segelintir negara yang mengecam keras langkah itu, mengangkatnya di forum internasional termasuk Dewan Keamanan PBB.

Ribuan tentara di kedua belah pihak berhadapan selama sebulan di bentangan terpencil Garis Kontrol Aktual (LAC) sepanjang 2.100 mil, perbatasan yang didirikan setelah perang antara India dan China pada 1962 yang mengakibatkan gencatan senjata yang tidak mudah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konflik Perbatasan, India Laporkan Tentaranya Dimutilasi Tentara China",

(Miranti Kencana Wirawan)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved