Update Covid-19: 603 Orang Telah Sembuh di Bali, Gugus Tugas Nasional Soroti CFD di Jakarta

Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Bali sudah ada sebanyak 603 orang setelah ada penambahan sebanyak 17 orang pada Minggu (21/6/2020)

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Rizal Fanany
Sebanyak 43 pedagang ikan di pelataran Pasar Kumbasari dan tukang suwun di Pasar Gunung Agung, Denpasar mengikuti tes swab, Minggu (7/6/2020). 

Dua Orang Meninggal
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bali melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada Minggu (21/6/2020) mengumumkan ada dua orang tambahan pasien positif Covid-19 yang meninggal.

"Bertambah dua orang positif Covid meninggal. Kini ada 9 orang, terdiri dari 7 WNI dan 2 WNA," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dalam siaran pers di Denpasar.

Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, mengatakan pasien meninggal berasal dari Klungkung dan Denpasar.

"Dari Klungkung dan dari Denpasar," singkatnya.

Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, membenarkan ada pasien dari Denpasar, serta seorang warga asal Klungkung yang berdomisili di Denpasar, meninggal dunia.

Ia mengatakan pasien yang berasal dari Klungkung yakni seorang laki-laki umur 50 tahun (I Putu AS, red).

Korban berdomisili di Desa Dauh Puri Kangin, dan merupakan tukang panggul barang di Banjar Titih.

Yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes, dan ginjal. Korban dikubur di Klungkung yang merupakan daerah asalnya.

Sementara pasien meninggal kedua yakni seorang perempuan umur 46 tahun dari Kelurahan Dangin Puri.

Seorang perempuan (46) yang masuk rumah sakit pada 8 Juni 2020 karena mengidap penyakit bawaan ginjal kronis.

Perempuan ini merupakan pegawai RSUD Wangaya bagian pemeliharaan sarana dan prasarana. Ia meninggal Sabtu (20/6) pukul 20.00 Wita di RSUP Sanglah.

Di sisi lain, Desa Padangsambian Kelod melakukan isolasi gang tempat tinggal pasien Covid-19 yang meninggal, yakni pedagang canang di Pasar Kumbasari, pada Sabtu (20/6/2020).

Walaupun diisolasi, namun warga yang berada di areal gang masih bisa beraktivitas.

"Kami tidak melakukan lockdown, hanya isolasi saja. Gangnya besar dan tembus. Warga masih bisa beraktivitas karena rumah satu warga dengan warga lainnya tidak mepet-mepet," kata Perbekel Desa Padangsambian Kelod, I Gede Wijaya Saputra, Minggu (21/6) siang.

Selain melakukan isolasi gang, direncanakan semua penghuni gang akan mengikuti rapid test massal. Rapid test ini rencananya akan dilaksanakan pada Rabu (24/6) mendatang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved