Update Covid-19: 603 Orang Telah Sembuh di Bali, Gugus Tugas Nasional Soroti CFD di Jakarta
Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Bali sudah ada sebanyak 603 orang setelah ada penambahan sebanyak 17 orang pada Minggu (21/6/2020)
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
"Kami rencanakan rapid test masal untuk 211 warga penghuni gang. Ini semua penghuni gang tersebut dirapid," kata Wijaya.
Untuk pengawasan, pihaknya mengaku melaksanakan sesuai dengan apa yang ada di Perwali Nomor 32 tahun 2020 tentang pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).
Gugus Tugas Soroti CFD di Jakarta
Secara nasional, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia juga masih terus bertambah.
Per Minggu (21/6/2020) kemarin, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional) mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 862 kasus, sehingga totalnya menjadi 45.891 kasus.
Berikutnya, untuk pasien sembuh ada penambahan sebanyak 521 orang, sehingga total pasien Covid-19 yang sembuh di Indonesia menjadi 18.404 orang.
Kemudian untuk kasus meninggal menjadi 2.465 setelah ada penambahan 36 kasus.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto menjelaskan, akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 18.229 pada hari sebelumnya, Sabtu (20/6/2020) dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 639.385.
Uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 121 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 95 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 245 lab.
Selain itu, Yurianto juga menyoroti bahwa masih banyak masyarakat yang lupa dengan protokol kesehatan, terutama untuk menjaga jarak atau physical distancing sebagai upaya pecegahan Covid-19.
Hal itu terlihat dari pelaksanaan Car Free Day (CFD) di Jakarta, Minggu (21/6/2020).
Yuri meminta bahwa pelaksanaan CFD di tengah pandemi Covid-19 agar menjadi evaluasi bersama.
“Hari ini kami melakukan pemantauan di beberapa tempat seperti pelaksanaan Car Free Day di Jakarta, masih kita lihat beberapa masyarakat lupa, bahwa physical distancing penting, ini yang kami mohon untuk menjadi evaluasi kita bersama,” ujar Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (21/6/2020).
Tak hanya Jakarta, Yurianto juga mengungkapkan bahwa protokol kesehatan physical distancing juga masih belum tertib dilakukan masyarakat, seperti yang terpantau di sejumlah bandar udara (bandara), khususnya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.
"Beberapa bandara udara, Bandar Udara yang akan melaksanakan penerbangan di hari Minggu ini, terutama yang mengarah ke pulau Jawa, kami lakukan pemantauan di Batam, dan di beberapa tempat yang lain, juga demikian. Kita masih melihat, banyak masyarakat yang belum tertib untuk menjaga physical distancing,” ungkap Yuri.
Menurutnya, meski masyarakat telah tertib menggunakan masker, akan tetapi menjaga jarak merupakan hal yang penting dilaksanakan, terutama ketika berada di ruang publik.
"Ini harus dibutuhkan kerja bersama, terus menerus, tidak terhenti. Semangat kita, gotong royong, menjadi penting untuk saling melindungi, saling menjaga, agar penularan ini bisa kita hentikan,” kata dia. (*)