Update Covid-19: Pasien Sembuh di Bali 59,64 Persen, Kemarin 11 Provinsi Nihil Penambahan Kasus

Sebesar 59,64 persen dari keseluruhan kasus positif Covid-19 di Bali dinyatakan sembuh per Senin (22/6/2020) kemarin

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi - Pengecekan suhu tubuh menggunakan infrared thermometer gun dan penggunaan masker untuk menghindari penyebaran virus corona atau Covid-19. 

Perbekel Desa Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara mengatakan Rapid test di wilayah Desa Tegal Harum dilaksanakan karena ada warga yang positif covid sebanyak 8 orang dan sudah sembuh 3 orang, masih perawatan 5 orang.

Dari 5 orang yang masih dirawat ini setelah di-tracking terdapat 160 orang yang sempat kontak secara langsung dan tidak langsung, untuk itu dilaksanakan lah test rapid ini yang di pusatkan di Banjar Cemara Agung.

"Dari hasil rapid test sebanyak 160 warga yang sudah di test dari pagi sampai siang tadi, semua warga yang ikut tadi di nyatakan non reaktif dan setelah di Rapid Test ini kami berharap tidak ada penambahan penularan virus lagi, dan untuk masyarakat diharapkan tetap menjaga imun tubuh dengan teratur berolahraga serta tetap menggunakan masker," katanya.

Disampaikan juga dalam pelaksanaan rapid test tersenut tidak merujuk ke masalah usia, ketika pihaknya melakukan surveilans atau tracking dan terindikasi terjadi kontak fisik atau terjadi pertemuan dengan orang yang positif maka dilakukan tindakan.

"Yang positif ini salah satunya terkena dari transmisi lokal Pasar Kumbasari, kemudian yang OTG dari petugas kami di pasar tegal harum. Yang saat ini sebenarnya sudah sembuh, berada dirumahnya. Yang OTG ternyata Negatif, dan sekarang berada di rumah singgah menjalani Isolasi," katanya.

Selain itu Satgas Lingkungan Covid-19 setempat juga melaksanakan isolasi terhadap warga yang tinggal di satu gang tersebut dan rapid test serta melakukan isolasi mandiri dengan menutup akses keluar masuk gang.

Untuk diketahui, per Senin kemarin, kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar bertambah 6 kasus.

Selain penambahan 6 kasus juga ada pasien sembuh sebanyak 6 orang setelah menjalani perawatan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat diwawancarai di ruangan kerjanya menjelaskan bahwa perkembangan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar perlahan menunjukkan tren penurunan.

Namun demikian masih terjadi penambahan kasus positif baru, dimana terjadi kontak lokal dalam bentuk klaster baru.

Klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup padat di Kota Denpasar.

"Jadi harus tetap disiplin yang tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan, mengingat bahaya dari Covid-19 bisa merenggut nyawa," katanya.

11 Provinsi Nihil Penambahan Kasus
Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro memberikan tips protokol kesehatan di pusat perbelanjaan.

Ia mengatakan, panduan protokol tersebut tertuang dalam keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) Nomor 382 tahun 2020, tentang protokol kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum, yang dikeluarkan pada tanggal 19 Juni 2020.

Menurut Dokter Reisa, pengelola mall wajib memberikan informasi tentang larangan masuk bagi pekerja dan pengunjung yang memiliki gejala yang merujuk pada Covid-19.

"Pengelola diminta memberikan informasi tentang larangan masuk bagi kerja dan pengunjung yang memiliki gejala demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan atau sesak nafas, atau punya riwayat kontak dengan orang yang terkena Covid-19," jelasnya.

"Bagi kita yang terpaksa dan penting sekali harus ke mall, tolong perhatikan. Pastikan kita dalam kondisi yang sehat, jika mengalami gejala seperti yang tadi sudah saya jelaskan, tetaplah berada di rumah, dan segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan, apabila kondisi berlanjut," imbuh Dokter Reisa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved