Corona di Bali
BREAKING NEWS: 205 Pedagang Pasar Kumbasari Resmi Dipindah ke Pelataran Pasar Badung
Hal ini dilakukan pasca kasus positif Covid-19 yang menjangkiti 22 orang pedagang pasar malam di pelataran Pasar Kumbasari beberapa waktu lalu
Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Ratusan pedagang pelataran di Pasar Kumbasari, Denpasar resmi dipindahkan ke Pasar Badung per Kamis (25/6/2020).
Mereka dipindah sementara selama pandemi Covid-19 ini.
Hal ini dilakukan pasca kasus positif Covid-19 yang menjangkiti 22 orang pedagang pasar malam di pelataran Pasar Kumbasari beberapa waktu lalu.
Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata yang dikonfirmasi Kamis (25/6/2020) siang mengatakan pedagang yang dipindah tersebut berjumlah 205 orang.
• Begini Reaksi Nagita Slavina Saat Raffi Ahmad Sebut Nama Thomas Nawilis dan Reza Respati
• Dispar Gianyar Data & Susun Indikator Daftar Objek Wisata yang Akan Dibuka Nanti
• 6 Warisan Budaya di Denpasar Ini Diusulkan untuk Ditetapkan Sebagai WBTB Tahun 2020
Dari 205 orang ini, sebanyak 102 pedagang sudah dipindahkan Kamis (7/5/2020) lalu dan menempati areal parkir yang berada di utara gedung Pasar Badung.
"205 pedagang ini menempati tempat parkir yang berada di barat gedung Pasar Badung dan juga di utara gedung," katanya.
Gus Kowi mengatakan, pemindahan ini sudah dimulai Rabu (24/6/2020) kemarin.
"Mulai kemarin dan hari ini sudah semua pedagang kering dipindah sementara ke pelataran Pasar Badung," katanya.
Adapun pedagang yang dipindah ini merupakan pedagang sayur dan buah.
Sementara pelataran Pasar Kumbasari ini nantinya hanya ditempati pedagang ikan saja.
Pemindahan pedagang ini dilakukan untuk memberikan space bagi pedagang ataupun pembeli untuk berinteraksi sehingga tidak berkerumun.
Adapun jarak antar satu pedagang yakni 1.5 meter.
"Sebelumnya yang kami pindah kan kebanyakan pedagang shift pagi, sekarang yang shift sore juga kami pindah ke Pasar Badung," katanya.
Untuk pedagang shift sore mulai berjualan pukul 17.00 - pukul 21.00 Wita.
Sementara untuk pedagang shift pagi mulai berjualan pukul 02.00 - 07.00 Wita.
• Ramalan Zodiak Cinta 26 Juni 2020: Scorpio Patah Hati, Gemini Mengancam Pergi, Keadaan Taurus Rumit
• Mengenal Sosok Putri Bulan, Penyanyi Pop Bali Yang Telah Meniti Karir Sejak Usia Belasan
• Tips dan Cara Menanam Bawang Merah, Jika Sudah Panen Bisa Jadi Bumbu Dapur
Gus Kowi mengatakan pedagang pagi memang berbenturan dengan pedagang yang memang berjualan di Pasar Badung.
Di mana pedagang Pasar Badung mulai buka pukul 04.00 Wita, sehingga mereka berbenturan selama 3 jam.
Akan tetapi menurut Gus Kowi, para pedagang sudah memakluminya mengingat kondisi saat ini.
"Iya memang ada benturan jam buka, tapi mereka sudah memakluminya. Apalagi kondisi pandemi Covid-19, jadi semua sudah maklum demi kesehatan kita bersama," katanya.
Gus Kowi menekankan, pemindahan pedagang pelataran Pasar Kumbasari ke parkir Pasar Badung ini hanya dilakukan sementara.
"Ini bukan permanen. Jangan sampai ada yang bertanya, kok malah dipakai berjualan parkirnya? Ini dilakukan selama pandemi Covid-19 untuk mengurangi kerumunan warga yang berbelanja," katanya.
Tidak hanya pengaturan jarak antar pedagang, para pedagang dan pengunjung yang datang ke pasar wajib memakai masker.
"Kalau pedagang tidak memakai masker akan kami tegur dan jika membandel bisa kami tidak ijinkan untuk berjualan dan bagi para pengunjung yang tidak memakai masker tidak diperkenankan masuk ke areal pasar," katanya.
Nantinya pihak pengelola pasar akan secara ketat memantau baik pedagang maupun pengunjung agar mengikuti protokol kesehatan terutama physical distancing, pemakaian masker, dan penyediaan wastafel cuci tangan.
Dengan penataan itu, sebaran pedagang pun menurutnya akan lebih merata.
Pembeli pun leluasa bisa berkeliling belanja kebutuhan sehari-hari, tanpa khawatir berdesak-desakan. (*).